Kamis, 4 September 2025

Penjelasan PVMBG soal Keterkaitan Gunung Raung dengan Suara Dentuman di Malang

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberi penjelasan terkait suara dentuman dari Gunung Raung. 

Editor: Daryono
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM/KEMENTERIAN ESDM
Status Gunung Raung Jawa Timur kembali naik dari normal (level I) menjadi waspada (level II), Kamis (21/1/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberi penjelasan terkait suara dentuman dari Gunung Raung

Penjelasan itu sekaligus menjawab soal suara dentuman yang terdengar di Malang.

Sub Koordinator Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat pada PVMBG Nia Haerani membenarkan adanya suara dentuman dari Gunung Raung

Gunung Raung mengeluarkan suara dentuman karena sedang erupsi. 

"Ini saya posisi di Pos Pemantauan Gunung Raung sekitar 14 km dari gunungnya. Itu memang suara dentumannya jelas. Di jarak 14 kilometer ya. Kemudian ada laporan dari penduduk bahwa terdengar sampai di Kalipuro di Banyuwangi, itu jaraknya sekitar 20 kilometer," kata Nia melalui sambungan telepon, Rabu (3/2/2021).

Baca juga: Dentuman Misterius Terdengar di Malang Raya, Ini Jawaban Lanud Abdulrachman Saleh

Soal suara dentuman misterius yang terdengar di Malang yang dikaitkan dengan suara dari Gunung Raung, Nia mengaku tidak tahu pasti.

Sebab, antara Gunung Raung dan Malang terpaut jarak yang jauh.

Gunung Raung berada di antara Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember.

Sedangkan Malang lebih dekat dengan Gunung Semeru.

Adapun aktivitas Gunung Semeru intensitasnya rendah dan suara dipastikan tidak datang dari Semeru.

"Untuk suara di Malang ini saya tidak bisa memastikan dari mana. Yang jelas dari Semeru bukan. Apakah dari Raung atau tidak, saya tidak memastikan," katanya.

Nia mengatakan, untuk memastikan sumber suara di Malang harus ada pengecekan.

Bisa dengan membandingkan suara yang terdengar di Malang dan suara yang keluar dari Gunung Raung.

"Di Raung kondisinya seperti itu. Tapi, apakah itu dari Raung atau tidak bisa dicek. Sebetulnya ngeceknya bisa saja misalnya yang di Malang dicatat dengarnya jam berapa aja sih. Nanti bisa dicocokkan dengan dentuman yang di Raung," katanya.

"Kalau jamnya berdekatan itu bisa saja. Tapi sampai sejauh ini kami belum bisa memastikan apakah itu dari Raung atau dari atmosfer yang lain," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan