Selasa, 16 September 2025

Gamelan Riuh saat Adegan Remaja 16 Tahun Penari Rangda Tertusuk Keris, Tiba-tiba Korban Tersungkur

Saat remaja 16 tahun menari rangda dan melakukan adegan tertusuk keris, suara gamelan semakin riuh. Namun, tiba-tiba ia tersungkur.

DOK Pande Putu Agus Permana via Tribun Bali
Pande Putu Agus Permana saat mementaskan tarian rangda dalam pertunjukan Calonarang. (ILUSTRASI) Saat remaja 16 tahun menari rangda dan melakukan adegan tertusuk keris, Kamis (4/2/2021) dini hari, suara gamelan semakin riuh. Namun, tiba-tiba ia tersungkur. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja 16 tahun tewas tertusuk keris saat menari rangda, Kamis (4/2/2021) dini hari pukul 01.00 WITA.

Korban diketahui berinisial IGNEP yang merupakan seorang penari rangda.

Saat kejadian, tengah digelar upacara pujawali (piodalan) saat rahina Pagerwesi di Banjar Blong Gede, Pemecutan Kaja, Denpasar, Bali, sejak Rabu (3/2/2021) sore hingga Kamis dini hari.

Dikutip Tribunnews dari Tribun Bali, Kepala Dusun Blong Gede, I Made Rispong Artha Sudanegara, membenarkan insiden tersebut.

“Kejadiannya memang ada warga meninggal di wilayah banjar kami."

ILUSTRASI Ngurek
ILUSTRASI Ngurek (Tribun Bali)

Baca juga: KRONOLOGI Remaja 16 Tahun Tewas saat Menari Rangda, Tertusuk Keris Tepat di Bagian Jantung

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Wanita Tertusuk Bambu di Garut, Korban Sudah Tiga Hari Menghilang

"Orangnya meninggal berawal dari napak pertiwi di Jalan Sutomo 44,” ujar Sudanegara, Jumat (5/2/2021).

Ia mengungkapkan korban diduga mengalami kesurupan saat upacara berlangsung.

Ketika itu, acara berlanjut dengan menusukkan keris ke tubuh, yang merupakan bagian dari ritual Napak Bumi.

Korban diketahui menghujamkan keris ke tubuhnya diiringi suara gamelan yang riuh.

Namun, tiba-tiba korban tersungkur.

Saat didekati oleh tukang gamelan, korban ternyata sudah bersimbah darah.

"Gamelan riuh saat itu biasa, pas kena tusuk dianggap tidak apa-apa."

"Tapi korban kemudian tersungkur, pas ditolong oleh tukang gamel dan diperiksa ternyata sudah ada darahnya," terang Sudanegara membeberkan kronologinya, dilansir Tribun Bali.

Korban pun langsung dibawa ke RSUD Wangaya, namun nyawanya tak tertolong.

Diketahui, korban tertusuk tepat di bagian jantung.

Baca juga: Sempat Dikira Bunuh Diri, Ternyata Pria 45 Tahun Ini Tewas Dihujam 5 Tusukan oleh Tetangganya

Baca juga: Seorang Suami Pukul dan Tusuk Istri hingga Tewas, Sempat Ngopi di Ruang Tamu setelah Beraksi

"Menurut info kena tusuk pas di bagian jantung," kata Sudanegara.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, ditemukan luka pada bagian dada kiri.

Mengutip Tribun Bali, hal ini diungkapkan Kasubag Hukum dan Humas RSUD Wangaya Kota Denpasar, AA Ngurah Suastika.

"Sudah dilakukan pemeriksaan luar dan ditemukan luka pada dada kiri," ungkap Suastika, Jumat.

Polisi Belum Terima Laporan

Sejumlah keluarga sedang melaksanakan tradisi mesuryak hingga tradisi narat di Pura Puseh Banjar Kaleran, Desa Selumbung, Kecamatan Manggis, Karangasem, Rabu (30/9). Upacara ini merupakan tradisi turun-temurun.
Sejumlah keluarga sedang melaksanakan tradisi mesuryak hingga tradisi narat di Pura Puseh Banjar Kaleran, Desa Selumbung, Kecamatan Manggis, Karangasem, Rabu (30/9). Upacara ini merupakan tradisi turun-temurun. (Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa)

Masih mengutip Tribun Bali, Polresta Denpasar mengaku telah menerima informasi terkait insiden berdarah di Banjar Blong Gede yang menyebabkan seorang penari rangda tewas.

Namun, pihaknya masih belum mendapat laporan lebih lanjut.

"Infonya sudah ditangani. Tapi saya belum terima laporan dari Unit Reskrim."

"Jika sudah nanti saya kabari," ujar Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi, Jumat (5/2/2021).

Ia pun belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena belum ada kabar dari unit Reskrim.

Baca juga: Gara-gara Tak Diberi Uang, Seorang Pria Nyaris Tusuk Ayahnya, Ternyata Alami Gangguan Jiwa

Baca juga: Mabuk, Pria Ini Tusuk Tetangga Gara-gara Tak Terima Diingatkan saat Cekcok dengan Istri

"Saat ini saya juga belum bisa kasih keterangan lebih lanjut karena belum ada kabar dari Kasat atau dari unit Reskrim," tandasnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Bali/I Putu Supartika/Ahmad Firizqi Irwan/Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan