Senin, 24 November 2025

Mengamuk Karena Tak Dikasih Uang, Peuda di Prabumulih Bakar Rumah Orang Tua Hingga Hangus Jadi Arang

Seorang pemuda di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, tega membakar rumah orang tuanya sendiri hingga hangus tinggal arang.

Editor: Hendra Gunawan
istimewa
Kesal tak diberi uang, Adi (20) membakar rumah kediaman orang tuanya di Jalan Basuki Rahmat RT 03 RW 01 Kelurahan Tanjung Raman Kecamatan Prabumulih Selatan Kota Prabumulih, Minggu (7/2/2021) malam. Rumah yang terbakar dan sisa puing rumah yang jadi arang. 

Orang tua dan keluarga korban mendadak panik karena api telah membesar lalu meninggalkan rumah semi permanen itu.

"Seisi rumah lalu berhamburan keluar dan tidak sempat menyelamatkan barang berharga karena rumah semi permanen mudah terbakar, api berhasil dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran tiba ke lokasi kejadian," tuturnya.

Kasus Serupa di Palembang

Pada akhir Januari 2021 lalu, seorang pria bernama Taswin (33) diamankan aparat kepolisian lantaran sengaja menyebabkan kebakaran di Jalan KH Ahmad Dahlan Belakang Pasar Gubah Kecamatan Bukit Kecil Palembang.

Di hadapan petugas, pria pengangguran ini mengaku tindakan nekatnya itu dilakukan lantaran kesal kepada ibunya karena tak diberi uang untuk membeli narkoba.

"Saya langsung ditinggal pergi sama Mama waktu minta uang. Memang uang itu untuk beli sabu. Saya jadi kesal, soalnya Mama main pergi saja," ujarnya saat menjalani pemeriksaan di Unit IV Subdit III Jatanras Polda Sumsel, Selasa (26/1/2021).

Dengan begitu emosi, Taswin lantas membakar sprei yang berada di atas kasur kamarnya.

Setelah itu, ia langsung kabur menuju kediaman pamannya yang berada di kawasan Sekojo Palembang.

Taswin mengaku, tidak tahu bila perbuatannya itu mengakibatkan 18 rumah termasuk kediamannya sendiri terbakar.

Padahal ia sendiri dan keluarganya tinggal di rumah bedeng yang tentu saja berdekatan dengan warga lain.

"Niatnya cuma mau bakar rumah sendiri, tidak tahu kalau banyak yang terbakar," ujarnya.

Sebelum dibawa polisi untuk menjalani pemeriksaan, Taswin sempat menjadi bulan-bulanan warga.

Sebab pemuda itu nekat kembali ke kawasan tempat tinggalnya dengan alasan ingin mencari keberadaan sang ibu.

Akibatnya bogem mentah dan sumpah serapah warga sekitar harus dirasakannya.

Hingga akhirnya kondisi itu mereda, setelah aparat kepolisian mengamankan Taswin.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved