Kisah Pilu Alfian Siswa SMK di Klaten, Kehilangan Kedua Tangan saat PKL, Kini Berharap Tangan Baru
Nasib pilu dialami siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bernama Alfian Fahrul (18). Ia harus kehilangan kedua tangannya saat PKL.
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNNEWS.COM - Nasib pilu dialami siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bernama Alfian Fahrul (18).
Siswa SMK kelas XI itu harus kehilangan kedua tangannya saat melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Kini, Alfian berharap punya tangan baru.
Putra sulung dari Wagimin (55) dan Triswani (45), warga RT 02, RW 03, Dukuh Dalem, Desa Sawit, Kecamatan Gantiwarno itu kini hanya bisa pasrah, hidup tanpa kedua tangannya.
Kondisi Alfian ini lantaran kecelakaan yang dia alami tahun lalu saat sedang melakukan PKL di sebuah perusahaan di bidang jaringan komunikasi di Kabupaten Klaten.
Kecelakaan tersebut terjadi saat dia hendak memasang jaringan Wifi.
Saat itu, dia hendak menaikan pipa besi yang ia kerjakan, tiba-tiba pipa besi itu ambruk dan menimpa tiang listrik di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: Kisah Pilu Bocah 12 Tahun di NTT, Banting Tulang Hidupi Keluarga karena Kedua Orang Tua Lumpuh
Baca juga: Kisah Pasutri Punya 16 Anak, Berawal Ingin Anak Laki-laki, Menikah saat Usia 12 dan 11 Tahun
Alfian yang tak sempat menghindar kemudian tersetrum listrik.
Kedua tanganya terluka akibat kejadian tersebut.
Setelah kejadian tersebut, Alfian tak sadarkan diri dan dilarikan ke RSST Klaten.
Alfian sempat pingsan semalam dan baru siuman esok harinya.
Kedua Tangan Harus Amputasi
Setelah siuman, Alfian mendapatkan kabar yang membuatnya seperti disambar petir.
Dokter mengatakan, kedua tanganya terpaksa diamputasi.
Tangan kanannya yang diamputasi pertama, kemudian beberapa bulan kemudian, tangan kirinya diamputasi.
Bibi dari Alfian, Restu (40) mengatakan, sampai saat ini bagian lengan kirinya masih basah dan masih butuh perawatan.
"Kondisi Alfian baik, ini masih perawatan," kata Restu saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (24/2/2021).
Restu mengatakan, pihak sekolah dan perusahaan tempat Alfian melaksanakan PKL sudah memberikan bantuan atas kejadian ini.
"Sekolah dan kantornya saat PKL mendengar kejadian itu, juga langsung tanggap," ujar Restu.
Baca juga: 2 Kisah Viral di Tengah Banjir Bekasi: Nekat Berenang di Genangan Air dan Temukan Ikan Cupang Cooper
Siswa Berprestasi
Alfian di sekolahnya terkenal sebagai seorang siswa yang berprestasi.
Dalam semester terakhir, ia mendapat peringkat ke- 2 di sekolah.
"Dia juga pintar, kemarin juara dua di kelasnya, namun dia malu dengan kondisinya saat ini, " ucap Restu.
Restu mengatakan, saat ini keinginan Alfian adalah memiliki tangan palsu elektrik.
"Dia menginginkan tangan yang bagus itu, agar dia lebih percaya diri, bisa mandiri, setidaknya untuk hal pribadi dia tak ingin merepotkan orang lain," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Nestapa Siswa SMK di Klaten, Kedua Tangannya Diamputasi karena Kesetrum: Luka Operasi Masih Basah