Minggu, 24 Agustus 2025

Sejumlah Ternak Warga di Karangasem Mendadak Hilang, Ternyata Dimangsa Ular Piton 3 Meter

Sejumah ternak warga hilang dimangsa ular. Ternak seperti ayam, itik dan bebek dimakan ular piton panjang 3 meter.

Editor: Miftah
Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaki
Ilustrasi ular sanca- Sejumah ternak warga hilang dimangsa ular. Ternak seperti ayam, itik dan bebek dimakan ular piton panjang 3 meter. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumah ternak warga hilang dimangsa ular.

Ternak seperti ayam, itik dan bebek dimakan ular piton panjang 3 meter.

Warga di Banjar Dinas Pemuhunan, Desa Muncan, Kecamatan Selat Karangasem, Bali belakangan diresahkan dengan beberapa ternak yang hilang dimangsa ular.

Kejadian ini terjadi sejak beberapa minggu yang lalu.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Karangasem, Nyoman Tari mengatakan hal ini imbas keberadaan ular piton berukuran sekitar 3 meter yang telah meresahkan warga.

Ular akhirnya dievakuasi setelah ditemukan warga saat akan memangsa bebek yang berkeliaran sekitar pekarangan.

Warga yang melihat ular tersebut tengah memangsa ternak lantas melaporkannya.

"Yang melaporkan ada ular piton I Gusti Bagus Winata warga Muncan. Saat mendapat laporan, petugas pemadam ke lokasi untuk mengevakuasi ular. Personel yang ke lokasi sebanyak 4 orang mengunakan 1 armada," ungkap I Nyoman Tari, Jumat 26 Februari 2021.

Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Badan Kepegawaian Daeraah (BKD) Karangasem, tersebut mengatakan, proses evakuasi ular piton lumayan lama.

Hal itu karena ukuran ularnya yang cukup panjang. Tapi untungnya, ular bisa dievakuasi petugas.

Evakuasi dipimpin Danru Pos Selat didampingi 4 personel.

Baca juga: Heboh Penemuan Bayi Ikan Hiu Berwajah Mirip Manusia, Nelayan Sempat Buang karena Ketakutan

Baca juga: VIRAL Wanita Lolos dari Gigitan Ular karena Ditolong Kucing Liar, Ini Kronologinya

Baca juga: VIRAL Wanita Terselamatkan dari Gigitan Ular Karena Ditolong Kucing Liar, Ini Kronologi Lengkapnya

Pejabat asal Desa Ban, Kecamatan Kubu tersebut mengaku, kasus ular masuk ke perumahan dan pekarangan warga marak di Karangasem.

Pemicunya karena sudah masuk musim hujan, sehingga ular yang berada di sarang keluar karena dingin dan mencari tempat lebih hangat. Seperti rumah, serta gubuk.

"Kasus kebakarannya menurun, tapi kasus ular msuk rumah dan pekarangan malah meningkat. Terutama daerah berdekatan dengan perkebunan. Hampir setiap hari petugas pemadam kebakaran melakukan evakuasi ular dan sarang tawon," tambah Tari.

Untuk diketahui, tahun 2020 kasus ular masuk rumah serta pekarangan di Karangasem mncapai 40 sampai 50 kasus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan