Jumat, 12 September 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Kekurangan Logistik, Kelompok Teroris Poso Pimpinan Ali Kalora Diduga Hendak Teror Warga

Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Poso diduga berencana melakukan aksi teror terhadap masyarakat.

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNPALU.COM/LIA
Kapolda Sulteng, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso menunjukkan DPO yang tewas di RS Bhayangkara Palu, Selasa (2/3/2021). 

Namun, dia bersama kawanannya berhasil melarikan diri setelah terdesak aparat TNI-Polri.

"Iya, informasinya demikian (ada Ali Kalora, Red). Cuma Satgas Madago Raya masih dilakukan pengejaran untuk yang lain di sekitar Poso Pesisir Utara," ungkap dia.

Baca juga: Polisi Sebut Kelompok Ali Kalora Cs Bertahan Hidup Dengan Merampas Makanan Warga Desa

Pada saat penyergapan ada 4 anggota MIT yang terlibat baku tembak, dua orang tewas, dua lagi melarikan diri.

Kemudian, dua jenazah kelompok MIT dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan proses autopsi.

Dari lokasi, Satgas Madago Raya juga menyita sejumlah barang bukti.

Di antaranya, amunisi laras panjang, bahan makanan, sayur mayur, jam tangan, GPS, dan perlengkapan lainnya.

Satu prajurit TNI gugur

Dalam baku tembak tersebut, seorang anggota TNI gugur.

Korban atas nama Praka Dedi Irawan.

Ia menghembuskan nafas terakhir setelah bagian perutnya ditembus proyektil dari senjata DPO MIT Poso.

Pukul 18.40 Wita, Praka Dedi Irawan (Pos Kampung Maros) dievakuasi menuju RS Palu, menggunakan helikopter.

Pukul 19.23 Wita, jenazah Praka Dedi Irawan tiba di RS Sindhu Trisno atau RS Wirabuana, Kota Palu.

"Anggota TNI yang tewas baku tembak dengan POK MIT atas nama Praka Dedi Irawan, sekarang sudah diterbangkan di Jakarta," ujar Kapolda Sulteng didampingi Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, Selasa.

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan