Senin, 1 September 2025

Anton Medan Meninggal Dunia

Fakta Meninggalnya Anton Medan, Derita Sakit hingga Alasan Sudah Siapkan Makam Belasan Tahun Lalu

Anton Medan meninggal dunia di kediamannya di Cibinong, Bogor, Jawa Barat pada Senin (15/3/2021) sore.

Penulis: Daryono
Tribunnews.com/Istimewa
Anton Medan atau Muhammad Ramdhan Effendi meninggal dunia 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut fakta-fakta meninggalnya Anton Medan, mantan preman yang menjadi pendakwah.

Anton Medan meninggal dunia di kediamannya di Cibinong, Bogor, Jawa Barat pada Senin (15/3/2021) sore.

Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa (PITI), Ipong Hembiring Putra membenarkan kabar meninggalnya Anton Medan.

"Iya benar, karena stroke dan diabetes," ujar Ipong.

Anton diketahui meninggal dunia di usia 63 tahun.

Baca juga: Sudah sejak 19 Tahun Lalu, Anton Medan Mempersiapkan Kuburannya Sendiri

Berikut fakta-fakta meninggalnya Anton Medan:

1. Sakit tiga bulan

Suasana duka menyelimuti rumah almarhum Mubaligh Ramdhan Effendi atau Tan Hok Liang atau yang dikenal dengan nama Anton Medan di Kampung Bulak Rata, Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (15/3/2021).
Suasana duka menyelimuti rumah almarhum Mubaligh Ramdhan Effendi atau Tan Hok Liang atau yang dikenal dengan nama Anton Medan di Kampung Bulak Rata, Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (15/3/2021). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Sebelum meninggal, Anton Medan menderita sakit selama tiga bulan. 

Hal itu diungkap oleh Wakil Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa (PITI) Arta Darmadhi 

"Sudah 3 bulan ini beliau sakit, karena beliau ada diabetes," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (15/3/2021) sore.

Almarhum meninggalkan seorang istri, tujuh anak dan 12 cucu. 

2. Profil singkat Anton Medan

Anton Medan memiliki nama asli Ramdhan Effendi atau Tan Hok Liang.

Ia lahir di Tebing Tinggi, Sumatera Utara pada 10 Oktober 1957. 

Baca juga: POPULER REGIONAL Pemeran Video Parakan 01 Trauma | Kisah Anton Medan Siapkan Liang Lahat Sendiri

Sosoknya dikenal sebagai perampok dan bandar judi yang sudah makan asam garam kehidupan di dalam penjara.

Mengutip dari Kompas.com, sepanjang hidupnya, Anton mengaku sudah 14 kali keluar masuk penjara.

Anton Medan didampingi kuasa hukumnya, Lukamnul Hakim, melapor ke Sentra Pelayanan Div Propam Polri, Senin (16/9/2013).
Anton Medan didampingi kuasa hukumnya, Lukamnul Hakim, melapor ke Sentra Pelayanan Div Propam Polri, Senin (16/9/2013). (TRIBUNNEWS.COM/ADI SUHENDI)

Anton juga mengaku telah merasakan hidup dari balik jeruji besi sejak ia masih belia.

Ia mulai merasakan kehidupan di penjara saat usia 12 tahun karena kasus pembunuhan.

"Saya membunuh karena kepepet, barang-barang saya dirampas. Akhirnya saya nekat membunuh," ujar Anton pada 2013 lalu, dikutip dari Kompas.com.

Anton sendiri telah masuk Islam pada 1992 hingga akhirnya menjadi pendakwah. 

Ia mendirikan rumah ibadah yang diberi nama Masjid Jami' Tan Hok Liang serta Pondok Pesantren At-Ta'ibin di Pondok Rajeg, Cibinong, Jawa Barat.

3. Suasana rumah duka

Sebelum dikebumikan, jenazah Anton Medan disemayamkan di rumah duka di Kampung Bulak Rata, Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibbinong, Kabupaten Bogor.

Pantauan TribunnewsBogor.com, para kerabat dan sahabat ramai berdatangan ke rumah almarhum Senin sore.

Pesantren Attaibin milik Anton Medan (TribunnewsBogor.com/Damanhuri)
Pesantren Attaibin milik Anton Medan (TribunnewsBogor.com/Damanhuri)

Almarhum dibaringkan di tengah rumah dan didoakan oleh para pelayat dengan pembacaan surat Yasin.

Rumah almarhum ini berlokasi tepat di samping Pesantren At-Taibin yang didirikan oleh almarhum yang mana kental dengan dekorasi khas Tionghoa.

3. Dimakamkan hari ini

Jenazah Anton Medan bakal dimakamkan hari ini, Selasa (16/3/2021)

"Rencananya dimakamkannya besok (hari ini, Red)," kata Wakil Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa (PITI) Arta Darmadhi di rumah duka kepada TribunnewsBogor.com, Senin (15/3/2021) sore.

4. Lokasi makam sudah dipilih Anton Medan Belasan tahun lalu

Anton Medan bakal dimakamkan di dekat masjid dan pesantren yang ia bangun di Kampung Bulak Rata.

Lokasi makam ini sudah dipilih dan dipersiapkan Anton Medan sejak belasan tahun lalu.

Baca juga: Anton Medan Meninggal Dunia Saat Berjuang Lawan Diabetes, Sempat Terjatuh dari Tempat Tidur

Lokasi makam tersebut kemudian dibangun sedemikian rupa seperti dilengkapi atap dan dikeliling tembok berlapis keramik.

Salah satu anak almarhum Delly Viki Ramdani mengaku ingat betul perkataan ayahnya terkait alasan kenapa ayahnya ingin dimakamkan di sana.

Lokasi makam yang disiapkan Anton Medan di komplek Pesantren Attaibin, Cibinong, Kabupaten Bogor. (TribunnewsBogor.com/Damanhuri)
Lokasi makam yang disiapkan Anton Medan di komplek Pesantren Attaibin, Cibinong, Kabupaten Bogor. (TribunnewsBogor.com/Damanhuri) (TribunnewsBogor.com/Damanhuri)

Alasannya, Anton Medan ingin didoakan banyak orang termasuk oleh para santrinya nanti.

"Alasannya, kalau lu pada gak ngedoain gua, biar santri gua yang ngedoain," terang Delly Viki Ramdani menirukan perkataan almarhum ayahnya kepada wartawan di rumah duka, Senin (15/3/2021), seperti diberitakan TribunnewsBogor

Dia mengatakan bahwa memang perkataan almarhum ayahnya itu terkesan bercanda namun dia serius.

"Ya kalau bapak kan gitu ngomongnya, kalau lu pada lupa, kan gua masih punya santri katanya," tuturnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Anton Medan Meninggal Dunia

Lokasi makam yang Anton Medan itu ternyata sudah ditunjuk lebih dulu sebelum masjid dan pesantren dibangun.

Hal ini dikatakan oleh Sekjen Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Nur Hakim Kandow.

(Tribunnews.com/Daryono/Inza) (TribunBogor/Naufal Fauzy) (Kompas.com/Dian Erika N)

Berita lain terkait meninggalnya Anton Medan bisa dibaca disini.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan