Senin, 1 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Perhimpunan Pemuda Hindu NTB Ajak Masyarakat Tidak Mudah Terhasut dan Tetap Jaga Kondusivitas

Aksi massa berujung bentrok dengan kepolisian terjadi di sejumlah daerah, mulai dari beberapa titik di wilayah Indonesia.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
PERADAH NTB - Ketua Perhimpunan Pemuda Hindu Peradah Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat I Gede Purnama Mahendra Arta yang akrab disapa Dede Purnama. Dede menyoroti aksi massa berujung bentrok dengan kepolisian terjadi di sejumlah daerah, mulai dari beberapa titik di wilayah Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi massa berujung bentrok dengan kepolisian terjadi di sejumlah daerah, mulai dari beberapa titik di DKI Jakarta, Makassar, Bandung, Surabaya, Bekasi dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Massa menyerukan keadilan dan penghapusan tunjangan fantastis yang diterima para wakil rakyat.

Atas besarnya kericuhan hingga terjadi aksi pembakaran gedung DPRD dan penjarahan rumah wakil rakyat, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajaran kepolisian untuk menindak tegas para pelaku pembuat kericuhan.

 

Ketua Perhimpunan Pemuda Hindu Peradah Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat, I Gede Purnama Mahendra Arta mendukung upaya penjagaan damai ini, termasuk di wilayah NTB.

Peradah Indonesia adalah organisasi kepemudaan tingkat nasional yang mewadahi generasi muda Hindu di Indonesia.

Didirikan pada 11 Maret 1984, Peradah lahir dari semangat para cendekiawan, mahasiswa, dan pemuda Hindu untuk memperkuat peran mereka dalam kehidupan berbangsa dan beragama.

"Kami, Peradah Nusa Tenggara Barat, mendukung dengan penuh langkah Polri untuk mencari pelaku yang membuat kerusuhan yang terjadi saat ini," kata Dede Purnama dalam keterangannya, Senin (1/9/2025).

Dede menyebut kerusuhan yang terjadi banyak mengakibatkan kerusakan berbagai fasilitas umum, dan gedung perkantoran pemerintahan. 

Menurutnya pembakaran tersebut justru akan berujung pembangunan kembali yang mengeluarkan dana lebih besar. Sehingga menurut dia, aksi pembakaran tidak dapat dibenarkan. 

"Kami dari Peradah Indonesia NTB menyampaikan keprihatinan mendalam atas terjadinya kerusuhan ini. Negara tidak boleh kalah dengan aksi anarkis yang merugikan masyarakat," katanya.

Pihaknya mendukung langkah Kapolri dan Kapolda NTB untuk segera mengusut dan menindak siapapun pihak yang terlibat dalam aksi kerusuhan berujung pembakaran. 

Apalagi sejumlah pembakaran gedung wakil rakyat ikut memakan korban jiwa, di mana ada staf DPRD yang terjebak, hingga seorang Satpol PP terpaksa melompat dari lantai atas gedung yang terbakar. 

Baca juga: Kisah Mahasiswa Selamatkan Foto Pahlawan Nasional dari Kobaran Api saat Gedung DPRD NTB Terbakar

“Kami juga memohon kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan terhasut untuk merusak fasilitas umum selama proses ini berlangsung," jelas Dede.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan