Dulu Bergabung dengan Srimulat, Sriyanto Kini Jadi Tukang Servis Jam untuk Menyambung Hidup
Sriyanto dulu pernah bergabung dengan Srimulat. Namun kini ia menyambung hidupnya dengan membuka jasa servis jam.
Editor:
Pravitri Retno W
Bagaimana tidak dirinya mengatakan dari hanya servis atau revarasi arloji, blitz, dan kamera bisa menghasilkan omset yang luar biasa (pada saat itu).
"Pada tahun itu (1992) pendapatan perhari bisa sampai Rp 450 -500 ribu," aku dia.
"Ya kalo sepi Rp 150 ribu kurang lebih," jelasnya.
Sriyanto ungkapkan pada 2010 mulai agak sepi, tetapi masih ada beberapa pelanggan yang melakukan revarasinya di tempat sederhana sepertinya.
"Dan saat ini hanya tersisa tinggal servis jamnya saja," terang dia.
Baca juga: Terapkan Prokes Ketat, Ratusan Alumni Hadiri Konfercab GMNI Solo Raya
Baca juga: Dua Truk Tabrakan di Tol Solo - Ngawi, Seorang Kernet Tewas
"Pernah sama sekali gak ada pengunjung di lapak servis saya, sekarang paling minim 50 ribu perhari," akunya.
Dirinya menyampaikan bahwa dia tidak menyewa di tempatnya sekarang, tetapi menggunakan motor untuk keliling dan hanya bermodalkan box almari kecil.
Disela pekerjaannya, ia juga menghabiskan waktu luangnya untuk mengisi teka-teki silang koran yang ia beli sebelum mencari nafkah dan mengais rezeki
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Sosok Sriyanto, Mantan Asisten Dekorasi Srimulat, Kini Sambung Hidup Servis Jam dan Blits Kamera