Minggu, 17 Agustus 2025

Aksi Gibran Marah pada Guru SMAN 1 Solo karena Tak Pakai Masker: Ini Tidak Bercanda

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka marah pada guru SMAN 1 Solo saat kunjungannya pada Senin (29/3/2021), karena tak pakai masker.

Instagram @ganjarpranowo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka marah pada guru SMAN 1 Solo saat kunjungannya pada Senin (29/3/2021), karena tak pakai masker. 

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka marah saat berkunjung ke SMAN 1 Solo.

Aksinya itupun viral di media sosial.

Diketahui, Gibran bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berkunjung ke SMAN 1 Solo pada Senin (29/3/2021) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Dirangkum Tribun Solo, berikut 4 fakta kemarahan Gibran kepada guru :

1. Mencatat Nama Guru

Baca juga: Gibran Larang Warga agar Tidak Mudik karena Tak Ingin Solo Kembali Jadi Zona Merah: Tahan Diri Dulu

Baca juga: Saat Gibran Perkenalkan Kaesang ke Fahri Hamzah

Gibran meninggikan suara kepada guru-guru terlihat jelas sembari keluar dari ruangan.

Teguran dilayangkan orang nomor satu di lingkungan Pemkot Solo tersebut karena mereka tidak memakai masker.

"Yang tidak pakai masker, namanya saya catat satu-satu dulu," ucap Gibran dengan tegas yang dibalas sejumlah suara tertawa para guru.

"Ini tidak bercanda loh, ini serius untuk anak-anak kita lho," tambahnya sembari keluar dengan langkah cepat.

Saat itu, Gibran meninjau bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Gibran mengungkapkan dirinya masih menemukan sejumlah guru yang tidak taat protokol kesehatan, khususnya di ruang guru.

"Atau pas mengajar tidak pakai masker. langsung saya tegur. Guru itu yang ditiru," ungkapnya.

2. Tak Pakai Faceshield

Gibran juga menemukan sejumlah guru tidak memakai faceshield saat mengajar.

"Saya cek juga banyak yang masih tidak pakai faceshield. Itu pengamanan ekstra," ujar dia.

Baca juga: Temui Gibran, Fahri Hamzah: Kalau Ada Kesalahan Generasi Lama, Sebaiknya Generasi Kita Tak Mewarisi

Baca juga: Senyum Sumringah Fahri Hamzah di Sebelah Gibran, Kehadirannya untuk Diskusi soal Kota Solo

"Saya juga meminta guru-guru untuk ketat mengawasi anak-anak dalam menjalankan protokol kesehatan," tambahnya.

Meski begitu, Gibran optimis pembelajaran tatap muka di Kota Solo bisa digelar pada Juli 2021.

"Yang penting orang tua setuju, siap mengantar jemput anaknya. Wajib antar jemput tidak boleh naik sepeda sendiri," ujar dia.

"Orang tua yang tidak setuju, anaknya bisa mengikuti pelajaran dari rumah," tambahnya.

3. Saat Masih PJJ

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Solo, Herminingsih, mengatakan saat itu sejumlah guru itu tengah melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Saat sedang PJJ, maskernya tidak dipakai," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (31/3/2021).

Kedatangan Gibran dan Ganjar ke ruang guru, sambung Herminingsih, membuat orang-orang di situ kaget, termasuk yang tengah mengajar PJJ.

Karena ingin menyambut mereka, guru tersebut lupa memakai masker hingga akhirnya kena tegur.

"Ada tenaga pendidik yang ada di perpustakaan juga kena tegur," ucap Herminingsih.

Baca juga: Puisi Fahri Hamzah setelah Bertemu Gibran di Solo: Aku Titipkan Kota Ini Kepadamu, Selamat Bekerja

Baca juga: PAN Dukung Gibran di Pilgub DKI 2024, Demokrat Siapkan Kader Internal: Dede Yusuf Hingga Emil Dardak

Akibat kejadian itu, tenaga pendidik SMA Negeri 1 Kota Solo harus mengikuti sosilasi dan pembinaan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

"Pengetatan dilakukan. Yang jelas harus hati-hati. Ini untuk kita dan untuk anak-anak," ujar dia.

"Ke manapun dan kapanpun kita pakai masker. Termasuk, saat PJJ. Saat itu disarankan pakai headset," tambahnya.

4. Guru Kena Sanksi

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah, Suyanta, mengatakan ada tiga guru SMA Negeri 1 yang disanksi.

Sebanyak dua orang tenaga pendidik di ruang guru dan seorang tenaga pendidik di perpustakaan sekolah tersebut.

"Guru yang tidak disiplin tidak boleh mengikuti program uji coba pembelajaran tatap muka," kata dia kepada TribunSolo.com, Rabu (31/3/2021).

Ya, mereka tidak diperkenankan ikut serta dalam simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) SMA / SMK sederajat yang dimulai Senin (5/4/2021).

"Tidak boleh mengikuti PTM selama 2 minggu," ucap Suyanta.

Tiga guru tersebut hanya boleh melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama menjalani sanksi.

Baca juga: Kasus Penghinaan Gibran Terus Berlanjut, Sidang Praperadilan akan Digelar Senin Depan

Baca juga: Jika Gibran Niat Maju Pilgub DKI, PAN Siap Dukung dan Duet dengan Putri Zulhas

Mereka tidak boleh menginjakkan kaki di lingkungan sekolah selama 2 pekan.

Adapun Suyanta mengatakan selama simulasi PTM, Satgas Pencegahan Covid-19 tingkat SMA juga diaktifkan.

Mereka akan mengawasi jalannya protokol kesehatan di lingkungan sekolah.

"Bila ada yang melanggar protokol kesehatan untuk segera meninggalkan sekolah," ujarnya.

Baca berita Gibran Rakabuming Raka lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul 4 Fakta Wali Kota Solo Gibran Marah : Catat Nama hingga Akhirnya Ada Guru Benar-benar Dikenai Sanksi

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan