Kebakaran di Kilang Minyak Balongan
Update Hari Ke-4 Kebakaran Kilang Pertamina Balongan, Tiga Tangki Padam, Warga Masih di Pengungsian
Hari ke empat, tiga tangki kilang minyak Pertamina di Balongan sudah padam.Meski dirasa sudah aman, warga masih menungggu informasi resmi Pertamina
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Hari ke empat pada Kamis (1/4/2021), tiga tangki kilang minyak Pertamina di Balongan, Indramayu yang terbakar, kini terlihat sudah padam.
Sementara itu, masih terdapat satu tangki yang belum dapat dipadamkan.
Satu tangki yang belum dapat di padamkan berkode T301F.
Data tersebut didapat dari informasi yang diberikan jurnalis Kompas TV, Nazla Afifa pada Kamis (1/4/2021) pagi.
Meski dirasa sudah aman, hingga saat ini warga masih menunggu informasi resmi dari Pertamina.
Baca juga: DPR RI Apresiasi Kerja Cepat Pertamina Atasi Kebakaran Tangki BBM di Balongan
Baca juga: Warga Terdampak Ledakan Kilang Minyak Balongan Mulai Dapat Bantuan
Para pengungsi yang terdampak akibat kebakaran kilang minyak Pertamina di Balongan, Kabupaten Indramayu sebagian masih memilih berada di tempat pengungsian.
Para pengungsi masih enggan untuk tinggal di rumah masing-masing.
Selain masih merasa khawatir, pemadaman listrik di desa akibat kebakaran membuat warga tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasa.
Warga juga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas harian yang berhubungan dengan penggunaan gas, seperti memasak maupun aktivitas lainya.
Mereka akan kembali ke rumah masing-masing ketika api benar benar padam.
Baca juga: Kosim Menderita Luka Bakar Hingga 70 Persen, Terkena Kobaran Api Kebakaran di Kilang Balongan
Diinformasikan Nazla, hingga hari ke-4 pasca kebakaran, petugas masih berusaha memadamkan sedikit kobaran api dari tangki kilang Pertamina yang tersisa.
Sebelumnya, diketahui pihak Pertamina telah melakukan pemadaman api dengan metode pendinginan tangki terlebih dulu.
"Proses pendinginan dilakukan untuk memastikan api tidak kembali muncul," terang Nazla.
Pihaknya juga telah menggunakan metode pemadaman dengan menggunakan air laut.
Air yang digunakan sebanyak 3 tangki yang berisi 23 ribu kilo liter dari kapasitas 25 ribu kilo liter
Diketahui kebakaran yang terjadi dini hari, Senin (29/3/2021) di Indramanyu diduga akibat dari kebocoran gas kilang Pertamina Indramayu.
Baca juga: Pertamina Siagakan Perawat 24 Jam di Pengungsian Korban Kebakaran Kilang Minyak Balongan
Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih terus diselidiki.
Sebelumnya, dikabarkan kebakaran ini merugikan 4 tangki penyimpanan gas milik Pertamina.
Selain itu, disebutkan 9 desa terdampak kebakaran ini.
Dampak tersebut dirasakan 6 desa terdampak ringan, hingga 3 desa terdampak cukup parah.
Total jumlah pengungsi akibat kebarakaran ini berjumlah 932 jiwa, meski kini berangsur-angsur mulai berkurang.
Kini terdapat 838 warga yang berada di lokasi pengungsian atau sebanyak 241 kepala keluarga dari desa yang rumahnya berada dekat dengan titik lokasi kebakaran.
Diketahui sebelumnya, tempat pengungsian berada di Islamic Center, Pendopo Kabupaten Indramayu dan juga Gedung Olahraga Perumahan Bumi Patra Kecamatan Indramayu.
Kini para pengungsi difokuskan untuk ditempatkan di GOR Bumi Patra, lokasi yang dijadikan pusat pengungsian bagi warga.
(Tribunnews.com/ Galuh Widya Wardani)