Jumat, 12 September 2025

Modus SR Lakukan Tindak Asusila Terhadap Santriwati di Garut, Alasan Studi Banding Tahunya ke Hotel

Seorang guru ngaji terduga pelaku tindak asusila terhadap santriwatinya diketahui pernah membawa korban ke Pangandaran.

Editor: Adi Suhendi
Tribun Jabar/Sidqi AG
Tempat mengaji yang dibakar massa di Garut, Jawa Barat. Pembakaran dilakukan setelah guru mengaji melakukan tindak asusila terhadap seorang santriwati. 

Laporan Kontributor Tribunjabar Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Seorang guru ngaji terduga pelaku tindak asusila terhadap santriwatinya diketahui pernah membawa korban ke Pangandaran, Jawa Barat.

Informasi tersebut disampaikan Sekretaris Desa setempat, Ajid Gani.

Ia mengatakan menurut keterangan keluarga korban, pelaku mengajak korban dengan alasan studi banding ke Cilacap.

"Korban mau diajak seorang diri, ternyata bukan ke Cilacap, korban malah dibawa ke Pangandaran selama tiga hari, nginap di hotel," katanya saat diwawancarai Tribunjabar.id, Rabu (07/4/2021).

Ajid menjelaskan korban dibawa pelaku sejak tanggal 9 Maret 2021 hingga 11 Maret di Pangandaran.

Pelaku sempat berganti kamar hotel dua kali.

Baca juga: Santriwatinya Dicabuli, Warga Bakar Tempat Mengaji di Garut, Pelakunya Masih Buron

"Menurut keterangan korban, sekitar pukul sepuluh malam dikasih minuman oleh pelaku. Setelah minum itu korban tidak ingat apa-apa, sadar-sadar pagi hari sudah tidak berbusana," ujarnya.

Selama tiga hari itu pelaku melakukan perbuatan bejatnya di dua hotel berbeda di Pangandaran.

Kemudian tanggal 12 Maret 2021, pelaku dan korban kembali ke Garut dan menginap di Wisma PGRI yang beralamat di Jalan Pasundan Kecamatan, Garut Kota.

Di penginapan tersebut pelaku melakukan kembali aksi bejatnya itu terhadap korban.

"Sepulang dari sanalah korban RK (17) kondisinya tidak mau diajak bicara, murung terus sampai pihak keluarga bingung ada apa yang terjadi sama dia," ucap Ajid.

Baca juga: Detik-detik Truk Tabrak Madrasah dan Tewaskan Anak yang Sedang Mengaji di Garut, Ini Foto-fotonya

Pascakejadian itu awalnya korban tidak mau bicara apa pun.

Namun setelah mendapat pendekatan dari keluarga korban akhirnya mau bicara.

Keluarga yang mengetahui perbuatan bejat sang guru ngaji tersebut langsung meminta musyawarah dengan pelaku secara kekeluargaan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan