PNS Makassar Punya Harta Rp 56 M, Kekayaan Irwan Rusfiady Naik Rp 48 M dalam 2 Tahun, Ini Faktanya
Irwan Rusfiady Adnan, PNS asal Makassar memiliki harta sebesar Rp 56 miliar. Bagaimana kebenarannya?
Penulis:
Sri Juliati
Editor:
Pravitri Retno W
Yang tak kalah mencengangkan, ia memiliki koleksi kendaraan mewah seperti motor Harley Davidson, mobil Ford Mustang, hingga Toyota FJ Cruiser.
Harta lain milik Irwan yang nilainya tak kalah mencengangkan adalah kepemilikan kas dan setara kas sebesar Rp 10.082.493.872.
Juga harta bergerak lainnya dan harta lainnya yang nilainya masing-masing sebesar Rp 2.698.550.000 dan Rp 133.316.919.
Terkait kenaikan hartanya yang terbilang cukup dratis, Irwan Rusfiady Adnan memberikan penjelasan.
Masih dari Tribun Timur, Irwan mengatakan, nilai harta kekayaan miliknya yang mengalami peningkatkan dipicu adanya ketidaklengkapan data.
"Pada 2017 yang saya laporkan harta kekayaan secara pribadi, kemudian terjadi perubahan pada 2018 karena diakumulasikan dengan aset keluarga termasuk istri," jelasnya.
Itu pun, tegas dia, saat melaporkan harta kekayaan yang melonjak itu telah berkordinasi dengan KPK melalui verifikasi data.
"Data yang menopang nilai harta saya itu sudah saya perlihatkan sama KPK."
"Jadi bukan soal besar atau kecil nilainya, tetapi ini soal transparansi dan bisa dipertanggungjawabkan," katanya.
"Dan saya berani pertanggungjawaban itu ke KPK dan itu saya wujudkan di laporan LHKPN," lanjutnya.
Baca juga: Oknum PNS Pejabat Kementerian Agama RI Raup Rp 2 Miliar Hasil Menipu 12 Tenaga Honorer
Baca juga: Jadwal Pencairan THR PNS 2021, Beserta Jumlah Besaran Masing-masing Golongan

Oleh karena itu, ia mengingatkan ASN lainnya untuk berani melakukan pelaporan harta, apalagi berkaitan dengan integritas.
"Selain LHKPN, saya juga sudah aktif program tax amnesti. Jadi tidak perlu khawatir harta naik signifikan, kalau memang sumbernya jelas dan bisa dipertanggungjawabkan," terangnya
Ditambah, harta yang ia miliki merupakan hasil usahanya yang dikumpulkan sejak 20 tahun lalu.
"Intinya, semua harta yang saya laporkan itu sumbernya jelas, dan sudah saya laporkan ke KPK. Tujuannya untuk transparansi, jadi tak perlu khawatir jika memang kondisi real harta naik," katanya
"Yang masalah itu, jika melaporkan harta yang tidak sesuai fakta. Bahkan, melaporkan harta minim tapi faktanya sangat besar," kata dia.