Kisah Tragis 2 Saudara di Ponorogo Tewas Saat Racik Petasan Untuk Lebaran, Jasad Sang Kakak Tak Utuh
Dua saudara yang merupakan kakak adik tewas akibat petasan yang diraciknya meledak di Ponorogo, Jawa Timur.
Penulis:
Adi Suhendi
Walaupun beberapa bagian sudah ditemukan, menurut Azis, akan sulit melengkapkan bagian tubuh korban yang hilang.
Baca juga: Heboh Penemuan Tengkorak Manusia di Ponorogo, Diduga Korban Longsor Pada 2017 Lalu
"Mungkin tidak bisa selengkap sedia kala karena kakinya hancur. Kami juga minta masyarakat sekitar kalau menemukan kita jadikan satu," kata Azis.
Untuk korban kedua, yaitu Samuri (21), bagian tubuhnya masih lengkap.
"Kami mengimbau dengan kejadian ini masyarakat bisa jera dan tidak membuat balon udara karena efeknya bisa gini juga," terangnya.
Hingga kini, Polres Ponorogo telah mengumpulkan keterangan dari 4 orang untuk menggali keterangan lebih dalam.
Asal usul pembuatan petasan
Hasil penelusuran Polsek Sukorejo, uang untuk membuat petasan tersebut merupakan hasil iuran warga.
Korban selaku pembuat mercon.
Ternyata, mereka berbagi peran. Selain membuat mercon, ada pemuda lainnya yang membuat balon udara yang akan diterbangkan saat Idul Fitri 2021 nanti.
Tradisi menerbangkan balon udara itu sudah lama dilakukan warga Desa Sukorejo.
Kapolsek Sukorejo, AKP Beny Hartono, mengatakan masyarakat Kecamatan Sukorejo, memang punya tradisi membuat balon udara dan petasan jelang Idul Fitri 2021.
Begitu pun juga di lingkungan korban yang remajanya memang berencana membuat hal serupa.
"Rencana bikin iuran memang sudah ada, tapi yang meracik (petasan) dua orang itu saja," jelas Beny.
Sedangkan pemuda yang lain mempunyai tugas masing-masing, seperti membuat balon udara.
"Balon udara yang kita sita juga dari rumah lain, sudah digunting-gunting tinggal dilakban," katanya.