Sabtu, 23 Agustus 2025

Sosok PSK di Semarang yang Tewas di Mata Sahabat, Hidupi 6 Anak dan Punya Jiwa Sosial Tinggi

Tewasnya Pekerja Seks Komersial (PSK) bernama Alip Surani alias Ratna menyisakan duka mendalam di hati para sahabatnya.

Editor: Endra Kurniawan
TribunJateng.com/Iwan Arifianto
Mayat PSK online Alip Surani alias Ratna (31) di kamar kos nomor 3 Jalan Pusponjolo Selatan RT 6 RW 3, Bojongsalaman, Semarang Barat, dievakuasi petugas medis dan relawan, Jumat (7/5/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Tewasnya Pekerja Seks Komersial (PSK) bernama Alip Surani alias Ratna (31) menyisakan duka mendalam di hati para sahabatnya.

Termasuk di benak perempuan bernama Angel. Dirinya mengatakan, korban memang bekerja sebagai PSK online.

Korban sering melayani lelaki hidung belang di kamar kosnya.

"Saya syok banget dengar korban meninggal dunia padahal korban terakhir bikin status pukul 03.12," paparnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (7/5/2021).

Dia menuturkan, status WhatsApp korban terakhir pukul 03.12 WIB.

Status tersebut tertulis:

Baca juga: Siswi SMP Dipaksa Jadi PSK oleh Anak Anggota DPRD, Layani 5 Pria Sehari

Alhamdulillah JM segini rame.

Ketambahan 1 Slot lagi 600 rb.

Yg slot 2 masih nunggu di McD Pamularsih (emot syukur dan kuat) lancar terus.

Angel melanjutkan, dari beberapa status WhatsApp korban tampak korban banyak menerima pelanggan malam itu.

Hanya saja dia tak menyangka, tiba-tiba korban tak bernyawa dengan kondisi tersebut.

"Saya datang sudah banyak polisi jadi nggak bisa melihat kondisinya," terangnya sambil menangis sesegukan.

Dia mengatakan, korban orang yang sangat baik.

Korban merupakan wanita penyayang dan bertanggung jawab.

Baca juga: PSK Buka Praktik di Desa, Pakai Rumah Warga, saat Digerebek Ada 3 Pria dan 4 Wanita

Status terakhir whatsapp korban Alip Surani alias Ratna (31) yang meninggal tak wajar di kamar kos nomor 3 Jalan Pusponjolo Selatan RT 6 RW 3, Bojongsalaman, Semarang Barat, Jumat (7/5/2021).
Status terakhir whatsapp korban Alip Surani alias Ratna (31) yang meninggal tak wajar di kamar kos nomor 3 Jalan Pusponjolo Selatan RT 6 RW 3, Bojongsalaman, Semarang Barat, Jumat (7/5/2021). (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

Korban memiliki 6 anak masing-masing tiga cowok sisanya cewek.

Keenam anak tersebut paling besar 11 tahun paling kecil 2 tahun.

Korban juga memiliki satu anak angkat berusia 16 tahun.

"Almarhumah sangat penyayang terhadap anaknya sehingga bekerja menghidupi anaknya meski tanpa suami," terangnya.

Selian itu, lanjut dia, korban juga memiliki jiwa sosial tinggi.

Korban sempat hendak bersedekah di hari Jumat dengan membagikan makanan dan minuman bagi orang tak mampu.

"Rencana hari ini almarhumah mau bagi-bagi makanan tapi sudah tak ada," katanya.

Terakhir dia berkomunikasi dengan korban tiga hari lalu.

Saat itu dia mendatangi kos korban namun kamar korban terkunci.

Dia memahami pasti korban kelelahan sehingga tak jadi bertamu.

Korban juga sempat mengaku sakit sehingga lebih memilih beristirahat.

"Saya juga punya temen lain di kos tersebut jadi saya main ke kamar temen ku yang lain," katanya.

Baca juga: Ibu Curiga Ada Uang Rp 1 Juta di Dompet Putrinya, Ternyata Jadi PSK, Sudah Layani 40 Pria

Kronologi Penemuan Mayat Korban

Alip Surani pemandu lagu Semarang tewas terbakar di kamar kos Jalan Pusponjolo Selatan RT 6 RW 3, Bojongsalaman, Semarang Barat, Jumat (7/5/2021) sekira pukul 05.00 WIB.
Alip Surani pemandu lagu Semarang tewas terbakar di kamar kos Jalan Pusponjolo Selatan RT 6 RW 3, Bojongsalaman, Semarang Barat, Jumat (7/5/2021) sekira pukul 05.00 WIB. (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

Penghuni kos, Margaretha Yoseva menjelaskan, korban sempat meminjam korek kepadanya pukul 02.00 WIB.

Setelah itu korban terdengar menyanyi di dalam kamarnya.

Selepas itu sekira pukul 04.00 terdengar keramaian sehingga dia keluar kamar.

"Saya keluar sudah melihat kamar korban penuh asap.

Saya bilang ke penjaga kos lalu jendela dan pintu didobrak," katanya.

Dia melihat detail ke dalam kamar lantaran penuh asap.

Sebelum kejadian itu dia mengaku tak ada suara gaduh apapun.

Baca juga: Demi Pikat Pria Hidung Belang, PSK Pasang Foto Wanita Cantik, Lalu Lakukan Penipuan, Begini Modusnya

"Ya normal saja ga ada suara gaduh," katanya.

Kejadian korban meninggal tak wajar di kamar kosnya ditangani pihak Satreskrim Polrestabes Semarang.

Mayat korban dibawa ke RSUP Kariadi Semarang pada pukul 09.18 WIB.

Kamar yang dihuni korban terpasang garis polisi.

Pihak kepolisian juga belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian tersebut.

Pengamatan Tribunjateng.com di lapangan, tubuh korban hampir tak alami luka bakar.

Daster warna pink yang dikenakan korban juga bersih tak terkena jilatan api.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sebelum Ditemukan Tewas Mencurigakan, Dini Hari Ratna Masih Menyanyi di Kamarnya, Lalu Bikin Status

(TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

Berita lainnya kasus penemun mayat wanita.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan