Tujuh Pria Tersesat di Objek Wisata Sibolangit, Ini Kejadian Aneh yang Mereka Rasakan
Mereka adalah Yansen seorang guru privat yang membawa enam muridnya yang memaksa masuk lokasi wisata tanpa pemandu.
Editor:
Hendra Gunawan
Sekitar pukul 21.15 WIB, ponsel mereka menangkap jaringan telepon dan langsung mencari bantuan.
"Jadi aku bilang, kami sedang tersesat di Hutan Sibolangit, jadi enggak pulang hari ini. Saya juga suruh murid-murid tersebut untuk hubungi orangtuanya," ujarnya.
Saat menunggu pertolongan di hutan, mereka kehujanan selama sekitar satu jam. Ia dan muridnya kedinginan hingga menggigil.
Pukul 06.15 WIB , ia dan muridnya pun melanjutkan perjalanan hingga pakaian basah yang melekat pun mengering.
Kemudian, pada pukul 08.00 WIB, ia mendengar suara teriakan. Ternyata, suara itu adalah suara salah satu personil Basarnas Medan.
"Jadi teriakan woy kedua kalinya, kami sambut dengan teriakan woy dan kami bilang kami di sini. Lalu kami pun dievakuasi oleh Rescuer Basarnas Medan untuk keluar dari hutan itu.
Setelah satu jam kami bisa keluar dari hutan tersebut," katanya.
Yansen mengaku bersyukur dapat selamat bersama enam orang muridnya.
"Saya berpesan, kalau bisa mendaki atau menyelusuri hutan harus memakai pemandu dan bekal yang cukup," pungkasnya. (cr22/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kesaksian Guru yang Tersesat Bersama 6 Siswa di Hutan Sibolangit: Kami Kedinginan Sampai Menggigil