Sabtu, 16 Agustus 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Isak Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Dua Jenazah Anggota TNI yang Gugur di Yahukimo Papua

Isak tangis keluarga sambut kedatangan jenazah dua anggota TNI AD Yonif 432 Makassar di Bandara Sentani, Jayapura Papua, Rabu (19/5/2021).

Editor: Adi Suhendi
(HUMAS POLRES JAYAPURA)
Evakuasi dua ienazah personel TNI yang gugur di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, di Bandara Sentani, Jayapura, Papua, Rabu (19/5/2021). 

Laporan Wartawan Tribunpapua.com, Musa Abubar

TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Isak tangis keluarga sambut kedatangan jenazah dua anggota TNI AD Yonif 432 Makassar di Bandara Sentani, Jayapura Papua, Rabu (19/5/2021).

Sebelumnya dua anggota TNI yang tergabung dalam Satgas Pamrahwan tersebut gugur dibacok orang tidak dikenal, di Bandara Dekai Kabupaten Yahukimo, Selasa (18/5/2021) pagi.

Kedua jenazah tiba di Bandara Sentani pada pukul 11.36 WIT.

Kemudian jenzah pun langsung dibawa ke Masjid Agung Alqsah Sentani untuk dimandikan.

Isak tangis dari keluarga kedua korban mengiringi kedatangan kedua jenazah itu di Mesjid Alqsah Sentani.

Halima Angkotasan, kelurga dari almarhum Alif Nur Angkotasan mengaku selama jaringan belum putus di Jayapura, almarhum sering video call.

"Almarhum video terus, selama puasa juga beliau sering video call ke kami, tapi setelah jaringan internet putus, sekali-sekali saja telepon," kata Halima.

Baca juga: 4 Anggota TNI Alami Luka Tembak Setelah Terlibat Kontak Senjata Dengan KKB di Pegunungan Bintang

Setelah dimandikan, kedua jenazah dibawa ke bandara untuk diberangkatkan ke kampung halaman masing-masing.

Prajurit dua Ardi Yudi Ardianto akan dikirim ke Kabupaten Malaka, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kemudian, Prajurit Kepala Alif Nur Angkotasan dikirim ke Ambon (Ambon).

Baca juga: 8 Orang Tewas dalam Kontak Senjata dengan Aparat Sejak KKB di Papua Ditetapkan Kelompok Teroris

Kedua jenazah akan diterbangkan ke Makassar lalu ke kampungnya masing-masing dengan menggunakan maskapai penerbangan Batik Air sore ini.

Sebelumnya dua anggota TNI gugur diserang Orang Tak Dikenal (OTK) di Bandara Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (18/5/2021).

Danrem 172 PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan dua anggota TNI yang gugur merupakan anggota Yonif 432 Makassar yang tergabung dalam Satgas Pamrahwan.

"Iya benar ada dua anggota Satgas TNI AD Pam Rahwan dari Yonif 432 Makassar gugur dibacok orang tidak dikenal," katanya ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler, Selasa (17/5/2021).

Dua anggota yang jadi korban, kata Danrem yakni Praka Muhamad Alif Nur dan Prada Ardi Yudi Ardianto.

"Kedua anggota itu diserang menggunakan senjata tajam saat sedang melaksanakan PAM Pengamanan pembangunan tembok bandara Nop Goliat Dekai," katanya.

Dia mengatakan para pelaku penyerangan berjumlah kurang lebih 20 orang.

Baca juga: Seorang Anggota TNI Gugur Usai Jadi Korban Penyerangan OTK di Papua

Pihak berwajib saat ini masih melakukan pendalaman guna mengetahui keterkaitan para pelaku penyerangan dengan beberapa rangkaian kejadian sebelumnya di Dekai.

"Kami masih dalami, dan kami belum bisa simpulkan apakah pelaku ini orang yang sama dengan kasus yang menewaskan anggota KPU pada 2020 silam," katanya.

Selain melakukan pembacokan menggunakan senjata tajam, kata dia, dua senjata jenis SS2 milik korban dibawa kabur.

"Selain melakukan kekerasan yang menyebabkan dua anggota gugur, para pelaku juga membawa kabur dua senjata organik milik TNI," ujarnya.

Kapolres Yahukimo AKBP Deni Herdiana ketika dikonfirmasi menyebutkan saat ini pihaknya dibackup anggota TNI dari Satgas Yonif 432 Makassar serta BKO Brimob masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

"Kami dari anggota gabungan masih melakukan pengejaran, kuat indikasi para pelaku melarikan diri ke arah hutan," kata dia.

Baca juga: Kapolda Papua Ultimatum KKB, Segera Menyerahkan Diri atau Ditindak Secara Hukum

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan penyerangan terhadap dua prajurit TNI tersebut dibarengi aksi perampasan senjata api.

Senjata api jenis SS2 milik Prada Aryudi dan Praka M Alif Nur yang menjadi korban penyerangan dirampas para pelaku.

Fakhiri memastikan aparat keamanan lebih siaga mengantisipasi aksi kekerasan di Yahukimo.

Terlebih, kini para pelaku yang belum diketahui identitasnya itu telah memiliki senjata api.

Baca juga: Terungkap Peran dan Tugas Prajurit KKB Papua, Cari Dana ke Warga hingga Pantau Aparat Masuk Kampung

"Kita akan melakukan pengejaran terhadap pelaku merampas dua senjata api yang dibawa oleh dua prajurit kita," kata Fakhiri di Jayapura, Selasa (18/5/2021).

Aparat keamanan, kata dia, akan meningkatkan kewaspadaan di wilayah itu setelah insiden perampasan senjata tersebut.

"Tingkat kewaspadaan harus ditingkatkan karena sudah punya senjata api akan muncul kelompok baru lagi yang mengatasnamankan Kodap apa. Jadi perampasan senjata api ini menjustifikasi bahwa dirinya ada di situ," kata Fakhiri.

Koordinasi dengan Kodam XVII/Cenderawasih

Untuk mengejar pelaku, Fakhiri segera berkoordinasi dengan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono.

Aparat keamanan tidak akan gegabah dalam mengejar pelaku. Ia tak ingin personel yang melakukan pengejaran lengah.

"Kejadian ini cukup cepat di ujung Bandara Dekai, cukup jauh dari titik kota. Dengan kejadian di situ saya sudah minta harus diwaspadai, sehingga semua teman-teman (personel) di titik rawan harus ekstra hati-hati dalam membawa senjata apikarena itulah yang dicari oleh kelompok ini," kata Fakhiri.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Jasad 2 Anggota TNI yang Gugur di Yahukimo Dipulangkan ke Rumah, Isak Tangis Keluarga Pecah

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan