Jumat, 29 Agustus 2025

Kantor Desa di Sidrap Dibakar, Ada Dugaan Karena Pemotongan BLT

Kepala Desa Padangloang Alau, Muh Dais Labanci menduga kantornya sengaja dibakar oleh orang tak dikenal (OTK).

Editor: Hendra Gunawan
istimewa
Polisi melakukan olah TKP di Kantor Desa Padangloang Alau, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap, Sabtu, (21/05/2021) 

TRIBUNNEWS.COM, SIDRAP -- Kantor Desa Padangloang, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan diduga dibakar oleh orang tak dikenal.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, (22/5/2021) sekitar pukul 00.30 Wita.

Kasus tersebut kini dalam penanganan Polsek Dua Pitue Polres Sidrap.

Polisi sudah membuat garis polisi di sekitar lokasi kejadian.

Kapolsek Dua Pitue, AKP Andi Mappahairul mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Baca juga: Ayah Rudapaksa Anak Tiri Berulang Kali, Terungkap di Hari Lebaran saat Korban Cerita ke Tantenya

Guna mengetahui apakah ruangan kerja Kepala Desa sengaja dibakar atau tidak.

"Sementara kita lakukan olah TKP," katanya.

Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

Hanya saja, kerugian materil diperkirakan Rp 30 juta.

"Akibat dari peristiwa ini, peralatan di kantor desa seperti kursi, gorden, sejumlah berkas berupa arsip dan bagian plafon ikut terbakar," bebernya.

Baca juga: Kemenhub Intensifkan Tes Covid-19 Acak di Terminal Bus Alang-Alang Lebar Palembang

AKP Andi Mappahairul membeberkan hasil penyelidikan sementara.

"Terdapat sejumlah barang bukti di lokasi kejadian yang ditemukan yakni sarung, celurit, dan korek kayu api," terangnya.

Ia mengatakan kasus dugaan pembakaran kantor desa tersebut diketahui pada Sabtu dini hari.

"Warga sekitar yang lewat di depan kantor desa tersebut melihat ada api. Mereka kemudian memadamkan api tersebut menggunakan selang," ungkapnya.

Terkait motifnya, pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut.

“Motifnya belum diketahui. Kami masih dalam proses penyelidikan,"imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Padangloang Alau, Muh Dais Labanci menduga kantornya sengaja dibakar oleh orang tak dikenal (OTK).

Baca juga: PROFIL Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal yang Baru Saja Meninggal di Jakarta akibat Sakit Jantung

"Sebab saat kejadian bau bensin sangat menyengat di luar dan di dalam kantor," katanya.

Kemungkinan, kata dia, kejadian ini dipicu karena adanya ketidakpuasan masyarakat.

"Mungkin karena kepuasan mereka tidak tercapai, ada yang ingin melengserkan saya sebagai kepala desa," terangnya.

Termasuk adanya kecurigaan pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

"Ada yang mencurigai saya mengambil BLT. Padahal saat dilapor ke Polisi, hal itu tidak terbukti," ungkapnya.

Pemotongan BLT itu, lanjut dia, dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Masyarakat menduga pemotongan dilakukan dari pihak desa. Padahal ada oknum yang tidak bertanggung jawab yang melakukan hal tersebut," ucapnya.

Dia mengatakan, aksi teror semacam ini bukan yang pertama kali terjadi.

Percobaan pembakaran kantor desa ini sudah beberapa kali.

"Sebelumnya juga ditemukan bensin dan solar. Selain itu, pernah juga ada yang melempari jendela kantor hingga pecah," bebernya.

Bahkan, lanjutnya, kantor desa juga pernah dilempari bom molotov.(Nining Angraeni)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Polisi Selidiki Pembakaran Kantor Desa Padangloang Alau Sidrap

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan