VIRAL Sopir Truk Hambat Jalan Rombongan TNI yang Angkut Alutsista, Malah Menantang: Tetep Saya Adu
Sebuah video yang memperlihatkan truk tak mau memberi jalan rombongan TNI yang mengangkut alutsista viral di media sosial.
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan truk tak mau memberi jalan rombongan TNI yang mengangkut alutsista viral di media sosial.
Diketahui rombongan itu merupakan kendaraan pengangkut alutsista Batalion Arhanud 1 Kostrad Jakarta.
Anggota TNI sempat meminta sopir untuk mengundurkan kendaraannya.
Namun, sopir truk tersebut malah menantang dengan mengatakan tidak mau minggir.
Setelah video tersebut viral di media sosial, sopir truk tersebut meminta video permintaan maaf.
Sopir truk itu diduga sengaja melakukan aksinya saat melintasi kawasan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Dari tayangan video kejadian bermula, ketika sopir truk melaju dari arah Probolinggo menuju Lumajang.
Terlihat dari arus berlawanan arus lalu lintas sedang macet total.
Baca juga: Cerita Wanita Perekam Video Bocah yang Viral karena Bantu Ibu saat Jualan: Kami Kagum Banget
Kemudian dari arah berlawanan itu, sopir truk bertemu rombongan TNI.
Rombongan TNI berusaha mengurai kemacetan, dengan meminta semua kendaraan menepi.
Namun, ketika berpapasan dengan truk dari arah berlawanan, laju rombongan TNI sedikit terhambat.
Sopir truk menolak menepi karena sedang mengangkut beban muatan berat.
Akhirnya salah satu anggota TNI hanya meminta kepada sopir truk sedikit memundurkan kendaraannya.
Maksudnya agar ada celah rombongan TNI melewati kemacetan.
Tapi tak disangka setelah perintah itu dituruti, si sopir truk justru membuat video singkat dan mengatakan tidak sudi memberi jalan.
"Aku gak bakal minggir, panggah tak du (tetap saya adu) ayo. Saya muatan berat, tidak akan minggir," kata sopir truk itu.
Kemudian video tersebut diunggah di akun TikTok-nya @rudisugara07. Netizen pun ramai-ramai berkomentar.
Warganet menilai sopir truk telah berbuat konyol. Sebab meskipun berada di jalur yang benar, tidak sepatutnya sopir truk mengeluarkan kata-kata kurang etis kepada rombongan TNI.
Baca juga: Viral Pria Marah-marah dan Adu Mulut Karena Tak Mau Di-swab di Gerbang Suramadu
Oleh netizen video itu pun disebar ribuan kali di berbagai media sosial, mulai Facebook dan Instagram.
Video itu viral dan semakin banyak netizen yang berkomentar negatif.
Usai viral, sopir truk itu kemudian kembali membuat video. Kali ini, dia meminta maaf kepada masyarakat dan TNI.
"Saya minta maaf ke bapak-bapak tentara tentang video saya yang ramai atau viral," katanya.
Lanjutnya, dia menceritakan kronologi kejadian itu. Katanya, saat itu kondisi jalan sedang macet.
Lalu dari arah berlawan bertemu rombongan TNI, yang berusaha menembus kemacetan.
Namun, saat itu dia kesulitan memberi jalan kepada rombongan TNI.
Sebab saat itu sang sopir sedang mengangkut muatan berat, ditambah di sisi kiri jalan terdapat jurang.
"Saya ditanya bapak-bapak TNI, mas apa bisa minggir? Saya bilang gak bisa karena muatan berat. Terus saya disuruh di situ saja, gak usah minggir. Malah saya disuruh mundur sedikit buat ngasih jalan dari arah berlawanan," terangnya.
"Saya mohon maaf. Kalau mungkin ada kata-kata yang kurang berkenan saya minta maaf," sambungnya.
Kasat Lantas Polres Lumajang, AKP Bayu Halim Nugroho saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut terjadi di wilayah hukumnya.
"Benar itu kejadian seminggu lalu, tepatnya setelah rombongan TNI selesai menggelar latihan tempur di AWR Pandanwangi," ungkapnya.
Dikatakan Bayu, usai video itu viral, polisi dan TNI langsung melakukan mediasi kepada sopir truk. Sehingga sang sopir kemudian membuat video permintaan maaf.
Baca juga: VIRAL Gadis Dapat Kado dari Ayah yang Hanya Dibungkus Kertas, Tak Sangka Isinya Uang Jutaan Rupiah
"Benar kami langsung memberi edukasi kepada sopir truk. Karena sebenarnya sopir tidak ada pelanggaran lalu lintas, cuma etika berlalu lintas saja dia salah. Dia gak paham di depannya ada rombongan kendaraan prioritas," katanya.
Bayu berharap kejadian ini ke depan tidak lagi terulang.
Untuk itu masyarakat diharapkan lebih memahami ketika di jalan bertemu kendaraan-kendaraan prioritas.
"Pengendara itu hukumnya wajib memberikan jalan bagi kendaraan prioritas. Seperti mobil ambulans, mobil pemadam, rombongan kendaraan TNI, maupun kegiatan pengawalan VVIP. Itu semua penggunaan prioritas jalan sudah diatur dalam UU LLAJ No 22 tahun 2009," pungkasnya.
(Surya.co.id/Tony Hermawan)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Video Viral Sopir Truk di Lumajang Enggan Beri Jalan Rombongan TNI Angkut Alutsista, Ini Kata Polisi