Minggu, 17 Agustus 2025

Remaja 15 Tahun Ditemukan Tewas di Teras Warkop, Korban Pergi Tanpa Pamit, Tergeletak Penuh Luka

Seorang remaja 15 tahun ditemukan tewas peuh luka.Korban pergi dari rumah tanpa pamit. Saat ditemukan, tubuh korban tergeletak penuh luka.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
SURYA.CO.ID/Tony Hermawan
Polisi saat mengevakuasi penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan dekat area Pasar Hewan Jogotrunan, Lumajang, Kamis (22/07/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja 15 tahun ditemukan tewas peuh luka.

Korban pergi dari rumah tanpa pamit.

Saat ditemukan, tubuh korban tergeletak penuh luka.

Mayatnya ditemukan di sebuah teras warkop di dekat area Pasar Hewan Jogotrunan, Lumajang pada Kamis (22/7/2021) siang.

Mengutip Surya, korban pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang bersepeda.

Warga curiga adanya ceceran darah di sekitar lokasi.

Setelah dilihat, seorang remaja laki-laki tergeletak penuh luka.

Pihak kepolisian pun mendatangi lokasi dan mengambil barang bukti.

Jasad korban lalu dibawa ke RSUD dr Haryoto Lumajang.

Baca juga: Ditagih Uang Kos, Tiga Orang Ini Malah Bunuh Acek Lalu Pura-pura Menolong

Baca juga: Minta Pintu dan Jendela Rumah Ditutup, Camat di NTT Pamit Tidur, tapi Ditemukan Tewas Bunuh Diri

Baca juga: 22 Napi Tewas dalam Kerusuhan Penjara di Ekuador, Presiden Umumkan Keadaan Darurat

Polisi saat mengevakuasi penemuan mayat remaja berjenis laki-laki yang ditemukan dekat area Pasar Hewan Jogotrunan, Lumajang, Kamis (22/07/2021).
Polisi saat mengevakuasi penemuan mayat remaja berjenis laki-laki yang ditemukan dekat area Pasar Hewan Jogotrunan, Lumajang, Kamis (22/07/2021). (Tony Hermawan/Surya)

Setelah dilakukan autopsy selama kurang lebih tiga jam, terungkap identitas korban.

Korban merupakan warga Desa Karangsar, Kecamatan Senduro bernama Widi Septian Ariansyah (15).

Menurut keterangan kakak korban, Yudi, malam sebelumnya sang adik pergi keluar tanpa pamitan.

Yudi menyebut sang adik selama ini tak memiliki musuh.

Ia menduga adiknya menjadi korban pembegalan.

Hal ini lantaran sepeda motor dan ponsel korban hilang.

"Sepertinya adik saya gak punya musuh. Kemungkinan dia jadi korban pembegalan karena sepeda motor dan handphone-nya hilang saat adik saya ditemukan," katanya, mengutip Tribun Jatim.

Lebih lanjut, Yudi bercerita, selama ini sang adik tak pernah memiliki masalah serius dengan orang lain.

Sehari-hari, rumah mereka kerap dijadikan tempat untuk berkumpul teman-teman adiknya.

Korban ditemukan dalam kondisi luka sobek di beberapa bagian tubuh terutama tangan dan kepala.

Kaur Bin Ops Reskrim Lumajang AKP Sujianto menyebut, pihaknya belum bisa memastikan apakah korban dibunuh atau dibegal.

"Kami belum bisa memastikan ini korban murni pembunuhan atau pembegalan. Tetapi yang jelas korban memiliki empat luka sobek, di tangan dan paling banyak di kepala. Lalu kendaraan dan barang korban yang dibawa korban juga hilang. Mudah-mudahan kasus ini bisa segera kami ungkap," katanya.

Saat ini pihak kepolisian masih mengumpulkan bukti-bukti guna penyelidikan.

(Tribunnews.com/Miftah, Surya/Tribun Jatim/Tony Hermawan)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan