Senin, 25 Agustus 2025

Virus Corona

Dihadiri Wakapolri, Acara Vaksinasi di Sumut Justru Dibilang Jadi Sumber Penularan Covid

Menanggapi dugaan pelanggaran prokes dalam pelaksanaan vaksinasi ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumatera Utara bereaksi keras.

Editor: Hendra Gunawan
Fredy Santoso/Tribun Medan
Peserta yang ingin mengikuti vaksinasi Polda Sumut jumlahnya membludak, Selasa (3/8/2021). Terjadi kerumunan manusia yang luar biasa di lokasi acara dan dikhawatirkan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. 

Dia menyarankan, pihak terkait, terlebih-lebih pemerintah daerah dapat memberdayakan fasilitas kesehatan (Faskes) tingkat 1, baik klinik swasta, puskesmas, puskesmas pembantu (Pustu) dan posyandu dalam melakukan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat.

Cara itu dinilainya lebih profesional dan efektif mencegah kerumunan saat pelaksanaan vaksinasi.

Menurutnya, vaksinasi yang dilakukan di fasilitas kesehatan lebih baik dan efektif.

Kalaupun ada efek samping setelah vaksinasi, maka bisa ditangani secara
cepat.

"Berdayakan Faskes swasta dan pemerintah itu, jangan dibuat massal lagi. Kalau terus seperti itu, nanti target mulia kita mau menurunkan Covid-19 malah menjadi menambah Covid-19 dengan cara seperti itu," tambahnya.

Dia menjelaskan harusnya pemerintah bisa menjaga kemulian masyarakat Indonesia untuk mendapat layanan kesehatan lebih baik, tanpa adanya pertambahan korban berjatuhan karena Covid-19.

Kapolda Sumut Disebut Kebobolan

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar, buruknya pelaksanaan program vaksinasi Polda Sumut hingga adanya dugaan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) ini merupakan bentuk nyata, bahwa Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak sudah kebobolan dalam mengadakan kegiatan.

"Saya menjadi heran juga. Pak Kapolda kok bisa kebobolan seperti itu," kata Abyadi Siregar, Rabu (4/8/2021).

Ia menegaskan, apapun alasan panitia penyelenggara soal amburadulnya pelaksanaan vaksinasi yang dihadiri Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono itu tidak bisa dimaklumi.

Sebab, kegiatan tersebut jelas-jelas telah melanggar protokol kesehatan.

"Intinya begini, begitu dibuat acara vaksinasi itu kan sebetulnya sudah bisa diperhitungkan jumlah massa yang akan datang kan akan banyak. Jadi antisipasinya apa ? Harusnya antisipasi di awal," ucap Abyadi.

Dia khawatir, bahwa acara vaksinasi Polda Sumut tersebut justru menjadi klaster baru penularan Covid-19. (Goklas Wisely)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Satgas Covid-19 Ketakutan Ditanya Pelanggaran Prokes Vaksinasi yang Dihadiri Wakapolri

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan