Sabtu, 23 Agustus 2025

Virus Corona

Sosok Pengusaha yang Palsukan Tabung Oksigen Medis Dari Pemadam Api di Surabaya, Pasien Tambah Sakit

Petugas menyita sedikitnya 800 tabung di sebuah gudang penyimpanan yang dioperasikan oleh si pelaku, sebagai barang bukti.

Editor: Hendra Gunawan
Luhur Pambudi/Tribun Jatim
NW pelaku pemalsu tabung oksigen medis dari alat pemadam api ringan (APAR) saat di Mapolda Jatim. 

"Dia berinisiatif untuk menjual dan mengubah modifikasi tabung APAR dan selam, berbentuk tabung oksigen," pungkasnya.

2. Berjalan 2 bulan lebih

Aksi NW memanipulasi tabung APAR menjadi tabung oksigen medis tersebut sejak bulan Juni 2021 kemarin.

Kurun waktu tersebut, pelaku sudah berhasil menjual sejumlah 50 tabung kepada masyarakat melalui promosi memanfaatkan media sosial.

Baca juga: Polisi Tangkap Sarjana Pengangguran, Tabung Pemadam Dicat dan Dijual Jadi Tabung Oksigen Medis

Sedangkan, hasil penyitaan petugas, ditemukan sudah ada 106 tabung yang sudah dikemas rapi, dan siap dipasarkan kepada calon pembeli.

"Dijual lagi Rp 4 Juta. Keuntungannya kami masih dalami, tapi berkisar sampai Rp 1-3 Juta," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta di Balai Wartawan, Mapolda Jatim, Rabu (18/8/2021).

3. Isi ulang oksigen

Pelaku tidak hanya menjual tabung semata.

Nico mengungkapkan, pelaku juga mengisinya dengan gas oksigen, agar lebih meyakinkan para calon pembelinya.

Pelaku menyediakan berbagai macam ukuran tabung oksigen rekondisi tersebut. Mulai dari ukuran 1 meter kubik, 1,5 meter kubik, 5 meter kubik, dan 6 meter kubik.

"Tersangka mengubah catnya, yang semula warna merah, digosok, lalu dicat warna putih. Lalu isinya dikeluarkan, dipasang regulator, kemudian oksigen diisikan di dalamnya," jelasnya.

4. Terbongkar berkat laporan warga

Jenderal polisi asal Surabaya itu, mengungkapkan, perbuatan lancung pelaku mengambil keuntungan dengan menjual tabung oksigen rekondisi tersebut terbongkar, karena adanya laporan seorang warga asal Banyuwangi yang merasa tertipu, pada tanggal 27 Juli 2021 kemarin.

Korban merasa kualitas oksigen dari tabung yang dibeli dari pelaku, malah membuat kondisi kesehatan si pasien, makin memburuk.

"Setelah dipakai, korban merasa keanehan dalam dirinya, tidak seperti biasanya, kemudian melapor, kemudian tim melakukan penyelidikan," pungkasnya.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan