Minggu, 28 September 2025

Aktifitas Gunung Merapi Mulai Melandai

Gempa guguran tercatat 71 kali dengan amplitudo 3-37 mm berdurasi 16-129 detik.

Editor: Eko Sutriyanto
Dok BPPTKG
Visual Gunung Merapi 20 Agustus 2021 

Laporan Wartawan Tribun Jogja Ardhike Indah

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN -  Gunung Merapi kembali tenang pada Selasa (31/8/2021) setelah terus-terusan meluncurkan guguran lava pijar.

Selama periode pengamatan mulai pukul 00.00-06.00 WIB, tak ada guguran lava pijar maupun awan panas.

Status gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan DIY tersebut masih Siaga.

Dikutip Tribunjogja.com dari laman BPPTKG Yogyakarta, secara meteorologi, puncak Gunung Merapi terpantau berawan dan mendung.

Angin bertiup sedang ke arah barat laut.

Baca juga: Tersangka Pembunuh Wanita Sopir Taksi Online yang Mayatnya Ditemukan di Gunung Salak Aceh Ditangkap

Suhu udara 13-20 °C, kelembaban udara 69-77 %, dan tekanan udara 836-917 mmHg.

Gunung kabut 0-I hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.

Gempa guguran tercatat 71 kali dengan amplitudo 3-37 mm berdurasi 16-129 detik.

Gempa hybrid atau fase banyak terjadi 7 kali dengan amplitudo 3-13 mm, S-P 0,5-0,6 detik berdurasi 7-9 detik.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.

Cakupan potensi sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan