Beredar Video Detik-detik Laka Lantas Sugeng Rahayu di Madiun yang Mengakibatkan 7 Orang Jadi Korban
Video tersebut diambil dari dalam bus, tepatnya di tempat duduk penumpang bagian depan sebelah kiri di belakang kenek bus
Editor:
Eko Sutriyanto
lihat foto
Laporan wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Viral video di media sosial detik-detik kecelakaan maut yang melibatkan Bus Sugeng Rahayu di Jalan Raya Surabaya-Madiun, Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
Video tersebut diambil dari dalam bus, tepatnya di tempat duduk penumpang bagian depan sebelah kiri di belakang kenek bus.
Dalam video tersebut nampak bus mendahului dua kendaraan, sedangkan dari arah yang berlawanan datang truk warna kuning.
Tiba-tiba di belakang truk kuning tersebut muncul pengendara sepeda motor yang terjatuh ke tengah jalan tepat di jalur bus yang sedang melaju.
Kecelakaan pun tak terhindarkan, hingga sang perekam beberapa kali mengucap
"Astaghfirullahadzim Ya Allah..."
Saat dikonfirmasi, Kanit Laka Satlantas Polres Madiun Ipda Nanang Setiawan membenarkan video tersebut direkam di dalam Bus Sugeng Rahayu saat terjadi kecelakaan di Jalan Raya Surabaya-Madiun, Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Selasa (31/8/2021) kemarin.
"Iya (benar), memang ada tambahan bukti-bukti baru," kata Nanang, Rabu (1/9/2021).
Hingga kini Polres Madiun masih dalam proses penyelidikan laka lantas maut yang menyebabkan satu pengendara sepeda motor meninggal dunia.
Nanang juga memastikan belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden tersebut.
"Belum (ada yang ditetapkan sebagai tersangka), masih dalam proses lidik," jelasnya.
Seperti diketahui, terjadi kecelakaan beruntun melibatkan Bus Sugeng Rahayu, sepeda motor dan truk, terjadi di Jalan Raya Surabaya-Madiun, Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Selasa (31/8/2021).
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 1 pengendara meninggal dunia dan 6 orang luka-luka.
Kanit Laka Satlantas Polres Madiun, Ipda Nanang Setiawan mengatakan kecelakaan tersebut berawal dari bus Sugeng Rahayu bernopol W 7108 UZ yang dikendalikan Sadar Vendra Kencana (27) kurang jeli dalam melihat situasi kondisi (Sikon) lalu lintas.
