Kamis, 28 Agustus 2025

Tak Lagi Jadi Montir di Bali, TB Mudik ke Lumajang, Pilih Tanam Ganja di Pegunungan 

Karena pandemi, TB dirumahkan dari tempat ia bekerja sebagai montir, pilih mudik ke Lumajang untuk menanam ganja hingga akhirnya diringkus polisi.

surya/erwin
TB tersangka penanam ganja saat digelar dalam rilis di Polres Malang pada Jumat (3/9/2021). 

"Tersangka ternyata juga memakai sendiri ganja tersebut. Saat dijual, satu paket ini dijual Rp 700 ribu dan diedarkan di wilayah Pakis, Kabupaten Malang,” kata Bagoes.

Akibat perbutannya, tersangka dijerat Pasal 114 ayat 1 sub Pasal 111 ayat 1 dan 2 UU RI Nomor 35 Tahun 2009. Ancaman hukumannya 5 tahun hingga 20 tahun.

Di sisi lain, TB menceritakan dirinya sebelum menanam ganja  merupakan seorang montir di Bali.

Karena pandemi, TB dirumahkan dari tempat ia bekerja.

“Saya sebenarnya adalah montir di Bali, tapi karena corona ini dirumahnya jadi gak ada kerjaan,” ungkap tersangka.

Baca juga: Selama Pandemi Covid-19, Wisata Air Umbul Ponggok di Klaten Merugi Rp 800 Juta 

TB kemudian pulang ke kediamannya di Lumajang.  Ia memilih bekerja sebagai petani untuk menyambung hidup.

TB merasa ingin mengonsumsi ganja karena sebelumnya pernah mengonsumsi.

Alhasil, dirinya memilih menanam biji ganja yang ia bawa dari Bali.

“Karena pekerjaan masih sepi saya pulang ke Jawa jadi petani. Karena saya pemakai iseng-iseng tanam sendiri karena beli mahal. 1 paket sekitar Rp 100 ribu kalau di Lumajang,” tutupnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Berniat Jadi Petani, Pria Asal Lumajang Malah Tanam Ganja, Jual Hasil Panen ke Kabupaten Malang

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan