Senin, 25 Agustus 2025

Kisah Warga Terdampak Pembangunan Tol di Sleman Wakafkan Sisa Tanah untuk Rumah Keranda

Sisa pekarangan milik Murtinah, yang terdampak jalan tol, lokasinya di RT 4, bersebelahan dengan makam Kembar Sasono Loyo kampung Sanggrahan Sleman 

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Jogoboyo (Kasi Pemerintahan) Tirtoadi, yang juga menjabat Plt Dukuh Sanggrahan, Heky Prihantoro, menunjukkan patok proyek tol Jogja - Bawen di Sanggrahan, Sleman 

Laporan Wartawan Tribun Jogja Ahmad Syarifudin

TRIBUNNEWS.CO, SLEMAN - Sebagian besar wilayah Padukuhan Sanggrahan di Kalurahan Tirtoadi, Kabupaten Sleman terdampak pembangunan jalan tol Yogyakarta - Bawen maupun tol Yogyakarta - Solo.

Hampir 90 persen lahan yang terdampak proyek tol di sini adalah pemukiman penduduk, sisanya ladang dan pekarangan, satu di antaranya milik Murtinah. 

Plt Dukuh Sanggrahan, Heky Prihantoro mengatakan bidang tanah milik Murtinah luasnya sekira 500-an meter persegi.

Tidak semua tanahnya, terdampak pembangunan Tol Yogya - Bawen dan hanya menyisakan tanah sekitar 80-90an meter. 

"Sisa tanah terdampak tol kurang dari 100 meter, harusnya diikutkan dalam pembayaran.

Baca juga: Terparkir di Pinggir Jalan, Pemilik Pasrah 4 Pelek Mobil Sedannya Digondol Maling 

Namun yang bersangkutan (Murtinah), tidak mau," kata Heky ditemui di padukuhan Sanggrahan, tempo hari. 

Heky mengatakan, Murtinah justru ingin mewakafkan sisa tanah tersebut menjadi rumah keranda.

Kebetulan, pekarangan milik Murtinah, yang terdampak jalan tol, lokasinya di RT 4, bersebelahan dengan makam Kembar Sasono Loyo kampung Sanggrahan. 

"Jadi, tanah sisa ingin diwakafkan untuk kepentingan warga," kata Heky yang menjabat sebagai Jogoboyo (Kasi Pemerintahan) Kalurahan Tirtoadi.

Saat ini di lokasi sisa tanah tersebut sudah dibangun rumah keranda.

Baca juga: 8 Mobil Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Jakarta-Cikampek

Rencananya, rumah keranda dan tanah tersebut akan diwakafkan ke KUA Mlati yang kegunaannya diperuntukkan untuk kepentingan warga Sanggrahan.

Sebagaimana diketahui, hampir 50 persen rumah di Padukuhan Sanggrahan tergerus pembangunan tol.

Ada 120 bidang tanah di padukuhan Sanggrahan, dari total 344 bidang tanah di Kalurahan Tirtoadi yang tergerus dalam proyek pembangunan jalan tol Jogja - Bawen, di mana 60 - 70 bidang berupa objek bangunan.

Lainnya lahan persawahan maupun pekarangan.

Jumlah tersebut belum termasuk bidang yang terdampak tol Jogja - Solo.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Terdampak Proyek Tol, Warga Padukuhan Sanggrahan Sleman Ini Wakafkan Tanahnya untuk Rumah Keranda

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan