Rabu, 20 Agustus 2025

Sempat Menginap di Polres Subang 3 Hari, Ini Pengakuan Danu Soal Jaket Terkena Bercak Darah

Danu merupakan keponakan Tuti yang bekerja sebagai staf tata usaha di Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef.

Editor: Hendra Gunawan
Dwiki Maulana Vellayati/Tribun Jabar
Tim dari Bareskrim Polri dan Puslabfor saat di TKP kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu dan Tuti di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang, Kamis (16/9/2021) (Tribun Jabar / Dwiky Maulana) 

TRIBUNNEWS.COM -- Fakta mengenai jaket yang terkena darah di sekitar lokasi pembunuhan di Subang, Jawa Barat, kini menjadi pembicaraan lagi.

Diketahui jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan di bagasi mobil yang terparkir di halaman rumahnya di Jalancagak, Subang, Jawa Barat, pada 18 Agustus 2021.

Sedangkan jaket tersebut terdapat sidik jari Yosef, suami Tuti dan ayah Amalia.

Yosef disebutkan sebagai orang pertama yang masuk ke rumah di hari kejadian.

Baca juga: Saling Tuduh di Kasus Tewasnya Ibu dan Anak di Subang hingga Bercak Darah pada Jaket Yosef

Adapun jaket berdarah juga disampaikan saksi Muhammad Ramdanu alias Danu (21).

Danu merupakan keponakan Tuti yang bekerja sebagai staf tata usaha di Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef.

Ia diminta datang ke rumah oleh Yosef yang mengatakan anak dan istrinya diculik.

Muhammad Ramdanu (21) salah seorang saksi yang sempat disebut memiliki akses keluar-masuk dari rumah korban prampasan nyawa di Subang.
Muhammad Ramdanu (21) salah seorang saksi yang sempat disebut memiliki akses keluar-masuk dari rumah korban prampasan nyawa di Subang. (TribunJabar.id/Dwiky Maulana Vellayati)

Terkait kasus Subang ini, Danu mengaku diperika sebagai saksi sebanyak 7-8 kali.

Bahkan Danu harus menginap di Polres Subang selama tiga hari.

Kepada wartawan, Danu menyinggung jaket berdarah yang dikenakan Yosef.

"Pak Yosef awalnya pakai jaket pas 18 (Agustus) pagi-pagi, keduanya pas Danu ke sana sudah enggak pakai jaket," katanya, dikutip dari KompasTV.

Bercak Darah di Jaket Yosef

Sebelumnya, polisi sempat menyinggung soal temuan bercak darah di baju salah seorang saksi.

Baca juga: Cucu Korban Pembunuhan di Subang Terus Mengajak ke Rumah Neneknya, Tanyakan Keberadaan Tuti

Ternyata bercak darah itu berada di jaket milik Yosef.

Dikutip dari Tribunnews Bogor, hal itu disampaikan oleh Yeti, istri dari anak tertua Yosef, yakni Yoris.

"Dari jaket ada darahnya, ah macam-macam, jadi enggak mau, harus terima aja," kata Yeti.

Terkait dengan hal fakta bercak darah yang berada di jaket Yosef, kuasa Hukum Yosef, Rohman Hidayat buka suara.

Dikatakan Rohman, berdasar pengakuan kliennya, jaket itu dilepas sebelum masuk ke dalam rumah.

Rohman merunut, pukul 07.15 WIB, Yosef tiba di rumah Tuti dan Amalia.

Ia pulang mengendarai motor tanpa memakai helm sepulang dari rumah istri muda.

"Naik motor tanpa helm, memarkir motor di sebelah kanan mobil Alphar yang saat itu sudah berbalik arah," ungkap Rohman.

Baca juga: Viral Jenderal TNI Surati Kapolri, Begini Tanggapan Anggota Komisi I

Yosef lalu mencoba membuka pintu mobil, namun tak berhasil.

"Dia (Yosef) maju ke pintu depan (rumah), di pintu depan ada kursi, dibukalah jaket, disimpan di situ, dia masuk rumah tidak berjaket," ujarnya.

Saat masuk, kata Rohman, Yosef melihat kondisi rumah sudah dalam kondisi berantakan.

"Dia lihat ke kamar darah sudah di mana-mana, dia kemudian lihat ke kamar mandi, ruang tengah sampai ke dapur bercak darah, sampai ke ujung, terakhir itu dia balik lagi ke pintu depan sampai bertemu Pak Ujang," bebernya.

Bantah Miliki Akses ke Rumah

Sebelumnya, Yosef sempat menyebut ada kerabat yang memiliki akses keluar masuk rumah korban.

Ternyata orang yang dimaksud adalah Muhammad Ramdanu alias Danu (21).

Danu merupakan keponakan Tuti yang bekerja sebagai staf tata usaha di Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef.

Baca juga: Sebulan Berlalu Tapi Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Ini Kendala Polisi

Terkait apa yang dikatakan Yosef, Danu membantah keras tuduhan itu.

Danu menjelaskan, dirinya memang sering mendatangi rumah Tuti.

Namun, kata dia, kedatangannya itu hanya jika dipanggil dan disuruh oleh korban.

Suasana terkini lokasi kejadian pembunuhan yang berlokasi di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021).
Suasana terkini lokasi kejadian pembunuhan yang berlokasi di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). (Dwiki Maulana Vellayati/Tribun Jabar)

"Itu nggak bener, kalau yang terbaru-baru ini mah Danu pegang kunci mah itu yang SMK, bukan kunci rumah. Kalau itu memang Danu nggak pegang sama sekali," katanya, seperti dilansir Tribun Jabar.

Terkait dengan pernyataan Yosef yang menyebut Danu punya akses keluar masuk rumah Tuti, Lilis kakak Tuti turut angkat bicara.

Lilis mengatakan, Danu masuk ke rumah Tuti atas perintah dari Yosef, saat penemuan jenazah keduanya.

Danu masuk ke rumah Tuti sebelum polisi datang.

"Danu itu ditelepon sama Yosef, disuruh masuk ke sana, masuk ke rumah, katanya rumahnya berantakan," kata Lilis, dikutip dari Tribunnews Bogor.

Saat itu, Yosef memerintahkan Danu untuk memeriksa rumah Tuti yang berantakan.

Yosef curiga anak dan istrinya menjadi korban penculikan.

"Perintah, katanya Pak Yosef bi Nung sama Amel ada yang nyulik. Jadi dia (Danu) disuruh masuk sebelum ada polisi."

"Iya masuk disuruh Pak Yosef. Danu lihat-lihat aja, kaget dia lihat katanya berantakan ada darah," papar Lilis. (Fidya Alifa Puspafirdausi)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Saksi Kasus Subang Jelaskan Jaket Berdarah Yosef di Hari Kejadian, Awalnya Pakai Jaket Lalu Dilepas

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan