Sabtu, 11 Oktober 2025

Virus Corona

Update Klaster Sekolah di Purbalingga dan Jepara, Gerindra: PTM Jangan Jadi Pemicu Ledakan Covid

Kasus covid di lingkungan sekolah di Purbalingga dan Jepara tuai sorotan, alhasil PTM harus dihentikan, siswa dan guru yang positif jalani isolasi.

TRIBUNBANYUMAS.COM/HUMAS PEMKAB PURBALINGGA
Petugas Satgas Covid-19 saat memberikan arahan kepada siswa SMP Negeri 4 Mrebet Purbalingga sebelum memasuki ruangan isolasi terpusat di sekolah tersebut, Selasa (21/9/2021). 

Dia pun mengapresiasi upaya skrining yang dilakukan Dinas Kesehatan.

Upaya itu dapat mengetahui lebih dini jika terjadi penularan. Ini perlu dilakukan secara berkala.

Di samping itu, peran serta keluarga dalam menyukseskan PTM pun sangat diperlukan. Disdik mengimbau siswa untuk diantar dan dijemput orangtua merupakan bagian dari upaya mencegah penularan. Siswa diharapkan tidak keluyuran seusi pulang sekolah. Protokol kesehatan di rumah juga perlu diperhatikan.

"Anaknya di sekolah sudah tertib dan baik tapi ternyata orangtuanya bekerja tidak pakai masker. Itu membawa dampak tidak baik, bisa membawa virus ke rumah dan menulari anggota keluarga," ujarnya.

Dinkes Jateng Pastikan Temuan Siswa Positif Covid-19 di Blora Bukan Klaster Pembelajaran Tatap Muka

Kasus positif Covid-19 ditemukan di sejumlah sekolah di beberapa daerah di Jawa Tengah usai diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM).

Di antaranya di Kabupaten Blora dan Jepara.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, memastikan temuan kasus positif Covid-19 di sekolah di Kabupaten Blora bukan klaster PTM.

Sebab, kasus di delapan sekolah di Blora tersebut ditemukan melalui screening sebelum PTM dilaksanakan.

"Kalau yang di Blora itu bagus. Sebelum dilakukan PTM, dilakukan screening dulu, lalu ditemukan (positif)," ujar Yulianto, usai Rapat Koordinasi Penangan Covid-19 di Ruang rapat lantai 2 Kantor Gubernur, Selasa (21/9/2021).

Baca juga: Rumah Pecinta Reptil Kebakaran, 80 Ular Mati Terpanggang, Saksi Dengar Ada Ledakan

Bahkan, pihaknya mengapresiasi terhadap langkah Pemerintah Kabupaten Blora dalam menyambut PTM.

Yakni dengan melakukan screening lebih dulu terhadap guru dan siswanya.

"Blora Justru kita apresiasi, ada delapan sekolah melakukan screening (sebelum PTM), dan ditemukan sekitar 40-an kasus. Jadi, bukan klaster sekolah karena menularnya bukan di sekolah," ungkapnya.

Namun, pihaknya tidak memungkiri telah mendapat laporan adanya klaster di sekolah, seperti yang ada di salah satu sekolah MTs di Kabupaten Jepara.

"Ada laporan dari Jepara, ada satu sekolahan di mana setelah dilakukan screening ada siswa yang positif sekitar 25 siswa (3 guru). Dan, semuanya tanpa gejala," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved