Sabtu, 23 Agustus 2025

Kronologi dan Fakta Penyerangan Brutal di Bima yang Menewaskan Pelajar hingga Polisi Tertembak

Pada saat pelaku dievakuasi, masyarakat melakukan pelemparan ke arah pelaku sehingga pelaku berontak dan merampas senjata api anggota

Editor: Eko Sutriyanto
Dok Polres Bima
Sukardin, pelaku penganiayaan tewas diamuk massa setelah membunuh pelajar dan menembak polisi, di Bima, Rabu (6/10/2021) 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNNEWS.COM, BIMA - Penganiayaan brutal yang dilakukan Sukardin (52), di Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Rabu (6/10/2021), menyedot perhatian warga.

Seorang pelajar beserta pelaku tewas dalam insiden itu.

Dua orang remaja dan seorang anggota polisi turut jadi korban.

Berikut fakta-faktanya :

1. Kronologi 

Kapolres Bima AKBP Heru Sasongko melalui Kabag OPS AKP Herman menerangkan, insiden itu terjadi Rabu (6/10/2021), sekitar jam 11.30 Wita.

Korban Sri Rahmayanti alias Ante bersama Nursadah dan Muhaimin sedang nonton televisi di rumahnya.

Baca juga: Keluarga Korban Penganiayaan Oknum ASN di Pandeglang Tolak Berdamai, Ini Penjelasan Sang Ayah

Tiba-tiba Sukardin datang membawa sebilah parang dan mengamuk kemudian membacok korban.

2. Warga Berupaya Lumpuhkan Pelaku 

Mendengar teriakan para korban, masyarakat datang membantu dan berusaha melumpuhkan pelaku.

Namun pelaku lari ke jalan raya sambil memegang sajam berupa parang.

Kemudian dengan sigap datang anggota Polsek Bolo yang dipimpin Bripka Suhendra.

Usai menyerang warga, pelaku tewas diamuk massa di halaman RSUD Sondosia, Rabu (6/10/2021).
Usai menyerang warga, pelaku tewas diamuk massa di halaman RSUD Sondosia, Rabu (6/10/2021). ()

"Dia datang membantu warga mengamankan pelaku yang masih memegang sajam," katanya.

3. Ancam Bunuh Diri

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan