Berita Populer Hari Ini
POPULER REGIONAL Update Pembunuhan Ibu & Anak di Subang | Sosok Ayah Terduga Pelaku Rudapaksa 3 Anak
Berita populer regional dimulai update kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang hingga sosok ayah yang diduga rudapaksa 3 anak yang kasusnya viral
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.
Berita dimulai dari update kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Kini, polisi fokus mencari tersangka yang tega menghabisi kedua korban secara sadis.
Kemudian, ada seorang wanita habisi nyawa pasangan dengan cobek di Banyuasin, Sumatera Selatan.
Baca juga: POPULER NASIONAL: Irjen Napoleon Bonaparte Buat Ulah Lagi | Profil Para Calon Kuat Ketua Umum PBNU
Terakhir, sosok ayah yang diduga merudapaksa tiga anak yang kasusnya viral ternyata berstatus ASN.
Untuk selengkapnya, berikut rangkuman berita populer regional, dari sejumlah daerah di Indonesia:
1. Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago, mengungkapkan hasil dari autopsi ulang jenazah Tuti Suhartini (55) dan Amelia Mustika Ratu (24) sudah didapatkan polisi.
Meski demikian, Erdi masih enggan memberitahukan kepada publik terkait hasil dari autopsi ulang jenazah Tuti dan Amelia.
Erdi beralasan bahwa hasil autopsi ulang ini masih dalam ranah penyelidikan, sehingga hanya menjadi konsumsi dari penyidik.
"Sudah didapatkan (hasil autopsi ulang), namun ini kan tidak bisa kami sampaikan karena masih dalam ranah penyelidikan dan konsumsi dari penyidik," kata Erdi dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (8/10/2021).
Lebih lanjut, Erdi menyebut untuk saat ini, polisi akan fokus mencari tersangka.
Erdi juga berharap tersangka bisa segera ditemukan dalam waktu dekat.
"Dari sini mereka akan fokus untuk mencari tersangkanya, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini," ungkapnya.
Erdi menambahkan, dalam menemukan tersangka pembunuhan Tuti dan Amalia, pihaknya harus bekerja dengan detail dan seprofesional mungkin.
Pasalnya ketika nanti tersangka ditetapkan, maka harus dengan alat bukti, pentunjuk, saksi yang siap.
"Karena kita memang harus sedetail mungkin, seprofesional mungkin. Karena ketika kita menemukan atau menetapkan tersangka ini harus benar-benar siap alat bukti, petunjuk dan lain sebagainya. Karena ini masalah menyangkut kematian dua orang yang kita temukan di TKP itu," terang Erdi.
2. Wanita Habisi Nyawa Pasangannya Menggunakan Cobek dan Palu di Banyuasin

Tak tahan kerap dianiaya, wanita berusia 42 tahun nekat menghabisi nyawa pasangan menggunakan cobek dan palu.
Peristiwa tersebut terjadi di Banyuaasin, Sumatera Selatan.
Pelaku diketahui bernama Nilawati, dan korbannya berinisial SN (44).
Ia menghantam korbannya menggunakan cobek dan palu hingga meninggal dunia.
Awalnya, Nilawati sempat akan dihadirkan dalam ekspos kasus tersebut kepada media.
Namun, karena pelaku histeris, akhirnya batal dihadirkan.
Menurut Kapolres Banyuasin, AKBP Imam Tarmudi, melalui Kapolsek Tungkal Ilir, Iptu Panca Eka Surya, didampingi Kanit Reskrim. Ipda Deka, menjelaskan pelaku dan korban sudah menjalin hubungan selama dua tahun.
"Mereka ini sudah menjalani hubungan tanpa ikatan selama 2 tahun. Terakhir, sebelum kejadian pelaku ini dijemput korban dan menginap di rumah korban. Di sana juga, pelaku ini selalu dianiaya bahkan diancam akan dibunuh," katanya, Jumat (8/10/2021).
Pelaku menginap dua minggu di rumah korban yang berada di Kompleks Perumahan Karyawan Afdiling 3 PTPN VII Bentayan, Desa Keluang, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Banyuasin, di mana pelaku kerap dianiaya korban.
Kesal selalu dianiaya korban, pelaku meminta dirinya diantarkan pulang ke rumahnya yang ada di Komplek Azhar, Desa Kenten, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin.
3. Ayah Terduga Pelaku Rudapaksa 3 Anak yang Kasusnya Viral Ternyata ASN

Kasus dugaan rudapaksa yang dilakukan oleh seorang ayah terhadap tiga anaknya di tahun 2019 ini kembali viral.
Di linimasa Twitter, tagar Tiga Anak Saya Diperkosa bahkan menjadi trending.
Pada 9 Oktober 2019, seorang wanita berinisial Rs melaporkan mantan suaminya S ke Polres Luwu Timur.
Namun, kasus dihentikan dengan alasan tak cukup bukti.
Desember 2019, Rs mengadukan mantan suaminya tersebut ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Anak (P2TP2A) Makassar.
Terduga pelaku berinisial S disebut telah merudapaksa anak-anaknya.
Korban adalah Al, Mr, dan Az.
(Tribunnews.com)
Berita lain terkait berita populer hari ini.