Pengakuan Dalang Pabrik Liquid Vape Tembakau Gorila, Dari Internet dan Raup Rp 400 Juta Sebulan
Dan usaha yang dijalankannya ini sudah berjalam selama 2 tahun lamanya dan saat ini sudah memiliki 10 reseller dengan modal awal hanya Rp 1 juta
Editor:
Eko Sutriyanto
lihat foto
Ia pun mengaku dari hasil penjualan ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari serta hiburan dirinya dan teman-temannya.
Selain itu untuk taget pasar serta barang yang akan ia jual pun di dapatinya melalui internet.
"Untuk sasaran pembeli kita beragam dan hampir semua kalangan masuk,' ujarnya.
4. Kemasan rapi dan menarik
Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Serang Iptu Michael Kharisma Tendayu mengatakan bahwa pejualan tembakau sintetis ini dikemas secara rapi sehingga sangat sulit untuk dibedakan.
"Cara pengemasan dan jualnya pun memang samgat menarik bagi para remaja," katanya.
Bahkan RK bersama dengan AM, YP dan RS samapai membuat video clip guna mempromsikan produknya.
5. Berikan Undian kepada pelanggannya
Tidak hanya itu, pihaknya pun memberikan kaos dengan bertuliskan brand mereka guna pelanggan setianya dan merekan pun setiap bulannya melakukan undian kepada setiap pembeli yang berhadiah tembakau gorila.
Baca juga: PD FSP RTMM Jawa Timur Fokus Melindungi Kepentingan Buruh Rokok dan Tembakau
"Membuat video klip dan tampilannya pun menarik karena memiliki gambar tersediri yang memang menarik untuk kalangan anak muda," katanya.
Sehingga dalam sebulan mereka dapat mengirim nomor resi sekitar 160 biji yang akan siapa dikirim Keseluruh Indonesia melalui penjualan online.
6. Keuntungan Bisa 100 Persen
Maka pendapatannya pun bukan main-main, perbulan mecapai Rp 400 juta.
"Penyeledikan kami itu penjualan mereka sekitar 4 kilogram lalu liquid setengah liter itu dalam sebulan.
Hasil keuntungannya dapat dibilang sekitar 100 persen atau sekitar Rp 200 juta bersih," katanya.
