Senin, 8 September 2025

Banjir di Kota Batu

Gubernur Jatim Khofifah Bertolak ke Kota Batu, Pantau Langsung Evakuasi Banjir dan Pengungsian Warga

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung lokasi banjir bandang di Kota Batu, Kamis (4/11/2021). 

Editor: Wahyu Aji
Surya/Hayu Yudha Prabowo
Tim SAR bersama warga memeriksa kondisi rumah-rumah warga yang hancur diterjang banjir bandang di Jalan Imam Sujono, Kelurahan Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021). Banjir bandang menerjang Kota Batu setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang berada di lereng Gunung Arjuno, Kamis (4/11) pukul 14.00 WIB. Surya/Hayu Yudha Prabowo 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung lokasi banjir bandang di Kota Batu, Kamis (4/11/2021). 

Hal itu disampaikan Khofifah pada Tribun Jatim Network saat ditemui di Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Provinsinsi Jawa Timur.

Ia memastikan setelah menggelar rapat malam ini, ia akan langsunng bertolak ke Kota Batu.

"Malam ini saya akan ke Kota Batu, meninjau banjir bandang," kata Khofifah.

Di Kota Batu, selain meninjau lokasi banjir bandang, Khofifah juga direncanakan akan menyalurkan bantuan ataupun santunan pada masyarakat yang terdampak. 

Ia mengatakan, banjir bandang yang menerjang Kota Batu, Kamis (4/11/2021) sore disebabkan akibat tingginya curah hujan.

Total ada lima titik di Kecamatan Bumiaji yang dilanda banjir bandang, yaitu Desa Sumber Brantas, Desa Bulukerto, Desa Tulungrejo, Deasa Padangrejo, dan Desa Sidomulyo.

Baca juga: Wakil Wali Sebut Tiga Orang Hilang Akibat Banjir Bandang di Kota Batu

"Saat ini, tim masih melakukan pendataan korban dan dampak yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut. Insyaallah, malam ini saya bertolak ke Kota Batu untuk memantau langsung proses evakuasi, termasuk memastikan situasi di kantong-kantong pengungsian," tambahnya. 

Masih di kesempatan yang sama, mantan Menteri Sosial dan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini mengimbau kepada seluruh masyarakat Jawa Timur terkait potensi bencana hidrometeorologi. 

Awal bulan November 2021 telah diprediksi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjadi awal terjadinya musim hujan.

Bahkan diprediksi adanya peningkatan curah hujan sampai 20 persen hingga 70 persen. 

Baca juga: Soal Penyebab Banjir Bandang di Kota Batu, Jawa Timur, Ini Kata BPBD

BMKG mewanti-wanti terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi, mulai banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan lainnya. 

"Kembali saya sampaikan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap fenomena La Nina yang diperkirakan mencapai puncaknya di penghujung tahun 2021," tegasnya. 

Ia mengingatkan warga Jawa Timur untuk membersihkan saluran-saluran air di lingkungan rumah masing-masing, memangkas pohon yang rawan tumbang atau roboh, dan memastikan agar selokan tidak mampet. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan