Kamis, 2 Oktober 2025

Banjir di Kota Batu

Kisah Sugiono Lolos dari Pusaran Air Banjir Bandang yang Terjang Rumahnya di Kota Batu

Sugiono, warga Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kota Batu menceritakan upayanya menyelamatkan diri dan keluarganya dari arus banjir bandang.

Editor: Sanusi
Surya
Sugiono (kanan) dan istrinya saat menceritakan upaya menyelamatkan diri dari pusaran air banjir bandang yang masuk ke dalam rumahnya. 

“Istri dan anak saya juga menyelamatkan diri ke atas kayu,” ungkapnya.

Setelah berhasil menyelamatkan diri di atas kayu, Sugiono dan istrinya berupaya keluar dari rumah.

Kali ini tantangan yang dihadapi berbeda lagi.

Di tengah ketegangan menyelamatkan nyawa, ia harus berpikir bagaimana caranya bisa keluar rumah.

Air yang terus menerus menggerus temboknya akhirnya menjebol tembok.

Alat berat dikerahkan untuk membersihkan material banjir bandang di Desa Sidomulyo, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (5/11/2021). Banjir bandang menerjang Kota Batu setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang berada di lereng Gunung Arjuno, Kamis (4/11) pukul 14.00 WIB. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
Alat berat dikerahkan untuk membersihkan material banjir bandang di Desa Sidomulyo, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (5/11/2021). Banjir bandang menerjang Kota Batu setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang berada di lereng Gunung Arjuno, Kamis (4/11) pukul 14.00 WIB. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO (SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO)

Dari situlah ia kemudian bisa keluar dan menyelamatkan semua anggota keluarganya.

Tidak ada yang tersisa dari rumah milik Sugiono. Rumahnya telah rata oleh tanah.

Pun barang-barangnya, tidak ada yang sempat diselamatkan.

Sugiono dan keluarganya masih bisa selamat, tetanggnya yakni Wiji dan Sarif, tidak senasib seperti Sugiono.

Pasangan suami istri itu meninggal dunia akibat banjir bandang yang menerjang rumanya.

Rumah Wiji dan Sarif hanya berjarak 1 meter.

Wiji ditemukan meninggal dunia di bawah timbunan material lumpur dan kayu yang berjarak sekitar 1 Km dari rumahnya.

Pun Sarif, di temukan tidak jauh dari lokasinya Wiji.

Sri Kusumastuti (43), tetangganya Sugiono juga menceritakan pengalaman pahitnya menyelamatkan nyawa beserta anggota keluarganya yang ada di rumah.

Saat banjir datang, Astuti sedang berada di dalam rumah.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved