Calon Menwa UNS Tewas
Polisi Tak Tutup Kemungkinan Ada Tersangka Baru di Tragedi Tewasnya Mahasiswa UNS saat Diklat Menwa
Dalam proses pendalaman tragedi tewasnya mahasiswa UNS saat Diklat Menwa, tidak menutup ada tersangka lainnya.
Editor:
Theresia Felisiani
Rektor UNS Prof. Jamal Wiwoho menyatakan permohonan maafnya atas kejadian yang menimpa korban.
"Mewakili UNS, saya meminta maaf atas kejadian yang telah menimpa korban saat mengikuti Diklat Menwa UNS, semoga korban di terima disisi Allah SWT dan Husnul Khatimah," kata Jamal kepada TribunSolo.com, Sabtu (6/11/2021).
Baca juga: Selain Teror Ledakan di Rumah Orang Tua Veronica Koman, Kerabat Juga Dikirim Bangkai Ayam
Jamal mengatakan mendukung penuh upaya pengusutan yang dilakukan Polresta Solo.
Dia mengaku telah menyerahkan proses penyelidikan dan penyidikan atas kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
"Sikap UNS sangat jelas, kami mendukung dan kooperatif dengan upaya pengusutan yang sedang dilakukan oleh pihak Kepolisian, dalam hal ini adalah Tim Penyidik dari Polresta Surakarta," kata Jamal.
Dia mengatakan pihaknya akan memberikan akses kepada Tim Penyidik Polresta Solo untuk memperoleh dokumen-dokumen yang diperlukan, memeriksa lokasi-lokasi di lingkungan UNS yang relevan.
Selain itu ia mengatakan siap jika Tim Penyidik memanggil mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan untuk dimintai keterangan.
"Kasus ini harus diusut agar kebenaran dan keadilan ditegakan bagi semua pihak," tegas Jamal.
Kedatangan Rektor UNS juga ke rumah orang tua korban didampingi Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS, Prof. Kuncoro Diharjo dan Sekjen Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNS Bambang Wahyudi.
Bahkan dalam kesempatan tersebut, teman-teman sekelas Alm. Gilang Endi Saputra yaitu dari Prodi K3 Sekolah Vokasi UNS turut hadir.
Kedatangan mereka disambut langsung oleh keluarga besar korban.
Baca juga: Ada Noda Hitam di Gerbang Rumah Orang Tua Veronica Koman, Bunyi Ledakan Terdengar hingga 300 Meter
Usai berkunjung ke rumah korban, Rektor UNS beserta rombongan melakukan ziarah ke makam korban.
Sementara itu, orangtua korban, Sunardi menyambut baik kedatangan Rektor UNS.
Sunardi mengapresiasi langkah Polresta Solo dan Polda Jateng yang sudah mengusut kasus yang menimpa anaknya hingga menetapkan dua tersangka.
" Kami dari keluarga sangat mendukung proses penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian," ujar Sunardi.