Fakta Oknum Guru Honorer di Flores Timur Cabuli Siswinya, Modus Pelaku hingga Kondisi Korban
Korbannya yang masih anak bawah umur ini sampai mengalami pendarahan hebat dan dilarikan ke rumah sakit
Editor:
Eko Sutriyanto
Setelah mendapat informasi itu, ia kemudian melakukan investigasi dan memanggil korban.
Kepadanya, korban menceritakan jujur dari awal hingga ia mengalami perlakuan tak senonoh dari sang guru.
Untuk mengkonfirmasi pengakuan korban, ia kemudian memanggil sang guru, SW ke ruangannya. SW pun tak berkelit.
Ia mengakui semua perbuatannya.
Namun, SW sempat membantah kalau aksinya itu atas dasar suka sama suka.
Kondisi Terakhir Korban
Demi menjaga psikologi korban agar tetap menjalankan aktivitas di sekolah, melalui rapat dewan guru, ia mengaku sudah menginstruksikan semua guru agar siswi (korban) harus didampingi sungguh melalui pendampingan khusus guru bimbingan konseling (BK), maupun guru wali.
"Saya melihat dia punya keinginan untuk tetap sekolah. Sehingga saya sudah tegaskan, anak ini harus dijaga khusus, agar ia bisa bangkit.
Beri dia penguatan dan motivasi sampai dia benar-benar kembali percaya diri," tegasnya.
Baca juga: Remaja di Flores Timur Hamili Tiga Wanita dalam Setahun, Kini Meringkuk di Jeruji Besi
Ia mengatakan, selain menjaga psikologi korban melalui pendampingan guru BK, pihak sekolah juga telah memberi himbauan kepada semua siswa melalui guru wali untuk mencegah bullying di sekolah.
"Secara kasat mata saya lihat dia (korban) sudah mulai membaik, apalagi dua pekan ini dia sudah ikut pelajaran di sekolah.
Tapi saya yakin psikologisnya masih terganggu.
Kepada semua guru wali, saya sudah tegaskan agar beri imbauan ke siswa-siswa lain agar tidak boleh ada bullying.
Kita sungguh-sungguh menjaga, karena anak ini adalah korban. Kalau korban, perlu kita dilindungi," pungkasnya.
Dicabuli di Rumah Kerabat Pelaku