Rabu, 1 Oktober 2025

Dekan FISIP UNRI Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual, Muncul Desakan Penahanan dan Copot Jabatan

Polda Riau menetapkan Dekan Fisip Universitas Riau Syafri Harto sebagai tersangka, begini update kondisi korban serta muncul desakan penahanan

Tribunpekanbaru.com
Dekan FISIP UNRI (rompi coklat) usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Riau dan kini ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pelecehan mahasiswi. Surat Pemberitahuan Status Tersangka Dekan FISIP UNRI sudah diterima Kejati Riau. 

Syafri Harto sendiri juga membuat laporan ke Polda Riau, atas dugaan pencemaran nama baik. Dia melaporkan korban L, dan juga admin dari akun Instagram resmi Korps Mahasiswa HI (Komahi) FISIP UNRI, dengan nama akun @komahi_ur.

Karena sebagaimana diketahui, mahasiswi berinisial L itu membuat pengakuan mengejutkan lewat sebuah rekaman video yang diunggah di akun Instagram resmi Korps Mahasiswa HI (Komahi) UNRI, dengan nama akun @komahi_ur.

Mahasiswi itu mengaku telah dilecehkan oleh Syafri Harto, yang juga dosen pembimbingnya saat kegiatan bimbingan proposal skripsi. Sontak, video tersebut pun viral dan menyita perhatian banyak orang.

Desakan Menonaktifkan Tersangka dari Jabatannya

Dekan FISIP Unri tersangka kasus dugaan pelecehan mahasiswi di kampus tersebut.

Penetapan Dekan FISIP Unri sebagai tersangka disampaikan oleh Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, Kamis (18/11/2021) pagi.

Menanggapi hal ini, pengacara publik LBH Pekanbaru Noval Setiawan sebagai pengacara korban tetap akan megawal proses penyidikan.

"Kami akan kawal terus perkembangan kasusnya," ujar Noval kepada Tribunpekanbaru.com.

Baca juga: Kisah Eksekutor Jambret Penumpang Bajaj yang Belepotan Lumpur, Terjebak 30 Menit di Selokan

Terhadap status tersangka yang disandang SH, LBH mendesak Universitas Riau untuk segera bertindak tegas dengan melaksanakan Pemendikbud Ristek untuk menonaktifkan tersangka dari jabatannya.

"Tentu kita meminta kampus untuk segera melaksanakan Permendikbud nomor 30 karena ini sudah ada penetapan tersangka atas yang bersangkutan," tegasnya.

Tersangka Sempat Diperiksa dengan Alat Lie Detector

Sebelumnya Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto juga mengungkapkan, terlapor juga diperiksa dengan alat lie detector, atau pendeteksi kebohongan.

"Kemarin yang bersangkutan diperiksa dengan alat lie detector," kata Kombes Pol Sunarto, saat dikonfirmasi, Senin (15/11/2021).

Lanjut Sunarto, pemeriksaan Syafri Harto dengan alat lie detector ini, Polda Riau dibantu tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Mabes Polri.

Penggunaan alat ini dalam pemeriksaan, adalah untuk mengetahui apakah terlapor dalam memberikan keterangan, sesuai dengan kebenaran atau tidak.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved