Minggu, 24 Agustus 2025

Gunung Merapi dalam Fase Erupsi Efusif, Apa Artinya?

Gunung Merapi di DIY dan Jawa Tengah sejak 5 November 2020 lalu berstatus Siaga atau Level 3.

Editor: Arif Fajar Nasucha
AGUNG SUPRIYANTO/AFP
PIJAR - Guguran lava pijar dari puncak Merapi terpantau dari Tunggularum, Turi, Sleman, Kamis (9/9/2021). Merapi masih berada di level III atau Siaga. 

Sekitar 6% erupsi efusif di Bumi membentuk kubah lava. Bentuk kubah yang khas ini dikaitkan dengan viskositas tinggi yang menghambat lava mengalir sangat jauh.

Erupsi efusif sering terjadi pada jenis Gunung Berapi Perisai landai seperti yang ada di Hawaii.

PIJAR - Guguran lava pijar dari puncak Merapi terpantau dari Tunggularum, Turi, Sleman, Kamis (9/9/2021). Merapi masih berada di level III atau Siaga.
PIJAR - Guguran lava pijar dari puncak Merapi terpantau dari Tunggularum, Turi, Sleman, Kamis (9/9/2021). Merapi masih berada di level III atau Siaga. (AGUNG SUPRIYANTO/AFP)

Baca juga: UPDATE Kondisi Gunung Merapi Hari Ini, Alami 152 Gempa Guguran, Status Siaga III

Baca juga: 4 Jenis Gunung Api dan Karakteristiknya, Gunung Api Kerucut Cinder hingga Gunung Api Kubah Lava

3 Tipe Erupsi

Dilansir laman BPPTKG, secara garis besar ada tiga tipe/jenis erupsi yaitu Hawaiian, Strombolian dan Vulkanian.

Erupsi tipe hawaiian dicirikan dengan adanya erupsi lava cair berasal dari kawah dalam waktu cukup lama.

Erupsi jenis strombolian dicirikan dengan erupsi-erupsi kecil dari gas dan fragmen-fragmen atau serpihan magma.

Sedangkan Erupsi vulkanian terjadi karena lobang kepundan tertutup oleh sumbat lava atau magma yang membeku di pipa magma setelah kejadian erupsi.

Diperlukan suatu akumulasi tekanan yang relatif besar untuk membuka lobang kepundan atau menghancurkan sumbat lava.

Erupsi melontarkan material hancuran dari puncak gunung api tapi juga material baru dari magma yang keluar.

Salah satu ciri dari erupsi vulkanian yaitu adanya asap erupsi yang membumbung tinggi ke atas dan kemudian asap tersebut melebar menyerupai cendawan.

Asap erupsi membawa abu dan pasir yang kemudian akan turun sebagai hujan abu dan pasir.

Tidak seperti tipe hawaiian dan strombolian, aliran lava tidak terjadi pada tipe erupsi vulkanian.

Gunung Merapi merupakan gunungapi yang dapat dimasukkan dalam tipe vulkanian lemah dengan ciri khas adanya peranan kubah lava dalam tiap-tiap erupsinya.

Awan panas guguran Merapi tanggal 4 Juli 2021 pukul 04.36 WIB / Twitter BPPTKG
Awan panas guguran Merapi tanggal 4 Juli 2021 pukul 04.36 WIB / Twitter BPPTKG (Twitter BPPTKG)

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan