Lava Pijar Gunung Merapi Meluncur Sejauh 1.500 Meter Pagi Tadi dan Ini Rekomendasi BPPTKG
Secara visual, Gunung Merapi tampak jelas dan asap bertekanan lemah terlihat keluar dari kawah dengan intensitas sedang
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jogja Hari Susmayanti
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Guguran lava pijar sebanyak 11 kali selama enam jam terakhir terhitung mulai Rabu (8/12/2021) pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB keluar dari puncak merapi.
Lava pijar meluncur ke arah barat daya dengan jarak maksimal 1500 meter.
BPPTKG juga mencatat gempa guguran terjadi sebanyak 41 kali dengan amplitudo 3-12 mm dengan durasi 15.3-124.9 detik.
Kemudian gempa hempusan tercatat satu kali dengan amplitudo 3mm dengan durasi 20.4 detik.
Lalu gempa hybrid/fase banyak tercatat sebanyak 11 kali dengan ampiltudo 3-22 mm,S-P :0.2-0.9 detik berdurasi 4.9-10 detik.
Secara visual, Gunung Merapi tampak jelas dan asap bertekanan lemah terlihat keluar dari kawah dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 15-20 meter di atas puncak kawah.
Kemudian suhu udara yang ada di Gunung Merapi berkisar antara 14-20 derajat celsius, dengan kelembapan udara cukup tinggi yakni 72-89 persen, dan tekanan udara 568-717 mmHg.
Baca juga: Kesaksian Warga Gunung Semeru, Jarak Pandang Terbatas karena Awan Panas, Sebabkan Korban Berjatuhan
Baca juga: Antisipasi Aktivitas Merapi, Bupati Klaten Sri Mulyani Perintahkan Selter Pengungsian Selalu Siaga
Status masih Siaga (Level III)
Status Gunung Merapi masih Siaga (Level III) sejak 5 November 2020 sampai saat ini.
Iklan untuk Anda: Perut gemuk anda akan menjadi rata dalam seminggu. Coba ini!
Advertisement by
Peningkatan status itu didasarkan pada aktivitas vulkanik yang terjadi pada saat itu, yang dapat berlanjut ke erupsi.
Sementara itu, BPPTKG juga memberikan sejumlah rekomendasi sebagai berikut ini:
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Update Terkini Gunung Merapi : Luncurkan 11 Kali Guguran Lava Pijar ke Barat Daya Sejauh 1500 Meter