Rabu, 10 September 2025

Istri di Pandeglang Dianiaya Suami ODGJ, Anak Korban: Bapak Dapat Bisikan Disuruh Bunuh Keluarganya

Kasus seorang istri dianiaya oleh suaminya yang berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten.

Editor: Endra Kurniawan
pixabay.com
Ilustrasi pembacokan - seorang istri dianiaya suami yang berstatus ODGJ di Kabupaten Pandeglang, Banten. 

Bahkan, Masri mengaku sering berduel menghadapi ayahnya saat tidak bisa mengendalikan diri.

Hal itu dilakukan untuk menahannya agar tidak mencelakai anggota keluarganya.

Tidak jarang dia juga sering dicekik dan meminta bantuan tetangga jika tidak tertahan.

Masri, anak Sumiyati, korban pembacokan suaminya sendiri di Pandeglang, Selasa (7/12/2021).
Masri, anak Sumiyati, korban pembacokan suaminya sendiri di Pandeglang, Selasa (7/12/2021). (TribunBanten.com/Mildaniati)

"Bapak itu berhalusinasi seakan suka ada yang bisikin suruh bunuh keluarga. Kalau ke tetangga mah enggak pernah," ucap pria berusia 32 tahun ini.

Menurut Masri, ayahnya tenang paling lama sekitar setengah tahun.

"Tidak menentu kalau kumat. Pernah dulu ingin mencelakakan ibu, tapi bapak sadar dan menjatuhkan diri dari jembatan untuk menahan halusinasinya," katanya.

Masri mengaku sabar dan tabah merawat ayahnya yang terkadang kumat.

Rasiman mulai mengalami gangguan jiwa setelah bekerja di Bangka.

Baca juga: Tahanan di Bener Meriah Tewas Diduga Dianiaya Oknum Polisi, Korban Babak Belur dan Sempat Koma

Di sana, Rasiman dan Masri menebang kayu untuk lahan sawit.

Rasiman saat ini tinggal di gubuk atas kemauannya sendiri.

Masri mengaku tidak melaporkan pembacokan itu kepada polisi karena menganggap ini sebagai musibah.

"Bingung mau lapor polisi juga, keadaan bapak lagi enggak sadar. Kalau sehat mah ya kita laporkan," ucapnya.

Jika sadar, Rasiman meminta Masri untuk menyingkirkan benda tajam di sekitarnya.

Bahkan, Rasiman menangis ketika sadar telah menyakiti istrinya.

Baca juga: Pelaku Balap Liar Gunakan Korek Berbentuk Pistol Saat Aniaya Polisi di Pondok Indah

"Bapak sadar setelah melukai ibu. Dia minta kalau ibu meninggal, dia juga bakal ikut meninggal," ujar Masri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan