Selasa, 9 September 2025

Terduga Teroris yang Ditangkap Densus di Lubuklinggau Sumsel Disebut Adalah Warga Pendatang

Terduga teroris AH atau Pak Cik yang ditangkap di Lubuklinggau Sumatera Selatan disebut adalah warga pendatang

Editor: Erik S
DOUG MENUEZ/GETTY IMAGES
Ilustrasi Densus 88 menangkap AH alias Pak Cik seorang terduga teroris di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Senin (13/12/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, LUBUKLINGGAU-  Densus 88 menangkap AH alias Pak Cik seorang terduga teroris di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Senin (13/12/2021).

AH atau Pak Cik tersebut disebut bukan lah warga setempat melainkan warga pendatang.

Keterangan tersebut disampaikan Lurah Jawa Kanan, Yusni Marzalena.

"Dapat informasi itu saya langsung konfirmasi dengan seluruh RT mulai dari RT 1 sampai RT 04 bukan warga Lubuklinggau dan kemungkinan warga pendatang baru," kata Yusni dikutip Tribunnews dari Sripoku, Selasa (14/12/2021).

Ia menegaskan dapat dipastikan bila itu bukan warga Jawa Kanan setelah para RT mengecek seluruh warganya masing-masing, hasilnya nama AH alias Pak Cik tidak ada yang mengenal.

Baca juga: Buronan Teroris JAD yang Diduga Terlibat Bom Gereja Katedral Sehari-hari Berjualan Siomay

"Semalam saya suruh pak RT langsung mencari tahu termasuk mendatangi seluruh kosan-kosan, tapi sampai pagi ini tidak ada nama itu (AH alias Pak Cik)," ungkapnya.

Bahkan hari ini ia akan melakukan rapat bersama seluruh ketua RT untuk menyamakan persepsi, karena kemarin informasi beredar itu merupakan warga Jawa Kanan tepatnya di RT 04.

"Saya perintahkan semalam agar langsung dilakukan pengecekan, tapi ternyata tidak ada ada," ungkapnya.

Sebelumnya, AH alias Pak Cik ditangkap di dekat Pos Polisi Simpang RCA Kota Lubuklinggau atau lebih tepatnya di Jalan Ahmad Yani depan Cafe Gharba.

Proses penangkapan sempat membuat heboh warga karena dilakukan di jam sibuk.

Baca juga: Densus 88 Amankan 4 Terduga Teroris di Palembang dan Lubuklinggau Sumsel

Sempat terjadi kemacetan karena banyak kendaraan yang berhenti untuk melihat, masyarakat sekitar sempat mengira proses penangkapan AH ini merupakan penyergapan tersangka narkoba atau kejahatan lainnya.

AH mengendarai mobil Avanza hendak melintas ke Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), tiba di dekat pos polisi mobil yang dikendarai AH dipepet polisi yang berpakaian preman.

Saat disetop AH disuruh turun, ketika turun hendak ditangkap, AH melawan dan mencoba kabur, namun berhasil dijatuhkan polisi.

Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Oktavia mengaku ketika mendengar keributan langsung berlari keluar kantor lurah dan melihat warga sudah ramai menonton.

"Kami kira penyergapan narkoba, karena polisinya tidak berseragam. Kalau berseragam pasti kita tahu, jadi kita tidak tahu kalau itu teroris," ungkapnya pada wartawan, Selasa (14/12/2021).

Baca juga: Densus 88 Antiteror Polri Tangkap 4 Terduga Teroris Jamaah Islamiah di Sumatera Selatan

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan