Selasa, 19 Agustus 2025

KM Lautan Inti Makmur Terbakar di Pelabuhan Perikanan Probolinggo, ABK Agus Dievakuasi Saat Tertidur

Terhitung sudah 9 jam berselang api belum dapat dipadamkan. Sebab kapal masih terisi bahan bakar solar.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Jatim Network/Danendra Kusuma
Petugas Pemadam Kebakaran tengah berupaya memadamkan api yang melalap kapal KM Lautan Inti Makmur, yang bersandar di Pelabuhan Perikanan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Senin (20/12/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Diduga karena korsleting listrik, kapal pengangkut ikan KM Lautan Inti Makmur terbakar saat bersandar di Pelabuhan Perikanan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Senin (20/12/2021) sekitar pukul 01.00 WIB.

Kepala Syahbandar UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan Probolinggo, Arif Wahyudi mengatakan, api pertama kali muncul di ruang mesin kapal.

"Diduga kebakaran terjadi karena korsleting listrik," kata Arif Wahyudi.

Ia menjelaskan, ada seorang anak buah kapal (ABK), Agus, yang berada di dalam kapal saat api mulai menyala.

Agus tak sadar bila kapal terbakar karena sedang tertidur pulas.

Beruntung, sebelum api membesar, petugas keamanan dermaga setempat langsung mengevakuasi Agus keluar dari kapal.

Agus pun dapat diselamatkan.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Seorang ABK berhasil diselamatkan sebelum api membesar," jelasnya.

Arif menambahkan, kapal KM Lautan Inti Makmur telah bersandar di Pelabuhan Perikanan Mayangan sejak Kamis (16/12/2021).

Kapal tersebut bersandar usai mengambil ikan dari kapal penangkap ikan di wilayah timur, sehingga di dalam kapal terdapat 4 ton ikan.

Baca juga: Ada Warga Lombok yang Tewas dalam Tragedi Kapal Karam di Malaysia, Polda NTB Lakukan Investigasi

"Mengetahui adanya peristiwa kebakaran kapal, kami langsung menghubungi Pemadam Kebakaran Kota Probolinggo," ujarnya.

Saat ini, petugas Pemadam Kebakaran Kota Probolinggo dibantu sejumlah nelayan masih berupaya memadamkan api.

Api tampak berkobar hampir di seluruh ruangan kapal, asap hitam membumbung tinggi.

Terhitung sudah 9 jam berselang api belum dapat dipadamkan. Sebab kapal masih terisi bahan bakar solar.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan