Selasa, 12 Agustus 2025

Erupsi Gunung Semeru

Kisah Guru di Lereng Gunung Semeru Terjang Material Vulkanik Demi Mengajar Murid yang Terisolir

Bencana tak menyururkan semangat guru dan murid di Lumajang untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
Lava pijar Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (11/12/2021) malam. Satu pekan pascaerupsi, lava pijar masih terlihat di puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa itu. Kisah Guru di Lereng Gunung Semeru Terjang Material Vulkanik Demi Mengajar Murid yang TerisolirSURYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

Batang kayu ditata di dekatnya. Oleh warga, tangan dan kakinya ditarik perlahan-lahan, dengan berpijak di atas batang pohon.

"Saya pikir tadi tanahnya sudah kering, ternyata masih basah. Rasanya di kaki anget," kata dia.

Meski sempat mengalami nasib nahas, Isdaroki dan sejumlah rekan guru lain tetap melanjutkan perjalanan menemui para murid di seberang sungai.

Perjalanan dramatis guru ini terbayarkan oleh sejumlah siswa yang sudah menunggu dengan tersenyum.

"Namanya juga sudah amanah, ya harus diantar, meskipun medannya berat," ujar Isdaroki.

Diketahui, setelah dam atau jembatan limpas itu terputus, setidaknya ada sekitar 127 kepala keluarga terisolir. Sebab, keberadaan jembatan itu selama ini menjadi akses satu-satunya penghubung jalan dusun.

Warga berharap secepatnya di dusunnya dibangun jalan alternatif pengganti dam yang putus. Supaya warga bisa kembali beraktivitas normal.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Perjuangan Guru Lereng Semeru Demi Mengajar 42 Murid Terisolir, Lewat Makadam dan Material Vulkanik, 

dan Jatuh Bangun Guru di Lereng Gunung Semeru Antarkan Bantuan ke Pelajar di Lumajang yang Terisolir, 

(TribunJatim.com/Tony Hermawan)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan