Gempa di Banten
Warga Cimanggu dan Sumur Pandeglang Berhamburan Keluar Rumah Saat Gempa Mengguncang Banten
Warga Kecamatan Cimanggu dan Sumur, Pandeglang, Banten, merasakan guncangan gempa yang cukup kuat, Jumat (14/1/2022).
Editor:
Adi Suhendi
Bahkan barang-barang yang ada di rumahnya pun bergerak.
Hal ini membuat dirinya dan keluarganya panik dan berlarian keluar, berupaya untuk menyelamatkan diri.
Bahkan ia juga mengatakan, bahwa para warga langsung menyelamatan diri.
Lantaran masih trauma atas kejadian tsunami yang pernah dialaminya.
"Ia semua warga lari menyelamatkan diri pergi ke Huntara, " katanya.
Karena menurutnya, Huntara tersebut berada di dataran tinggi dan dirasa aman untuk menyelamtkan diri.
Sejumlah Rumah Warga di Pandeglang Rusak
adan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatatkan kerusakan rumah warga akibat gempa magnitudo 6,6 M di wilayah selatan Banten, Jumat (14/1/2022) pukul 16.05 WIB.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan gempa dirasakan kuat di kawasan Pandeglang, Banten.
"Laporan visual yang dihimpun dari lapangan, beberapa rumah warga di Kecamatan Sumur dan Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang mengalami kerusakan di bagian atap dan teras rumah," ucap Abdul melalui keterangan tertulis, Jumat (14/1/2022).
Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, gempabumi itu dirasakan kuat selama 4-5 detik di Kecamatan Sumur dan Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten.
"Warga sempat berhamburan keluar rumah saat merasakan kuatnya guncangan," kata Abdul.
Analisis BMKG
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 6,6.
"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,21° LS ; 105,05° BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Barat Daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 40 kilometer," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno melalui keterangan tertulis, Jumat (14/1/2022).