Gempa di Banten
Pascagempa Banten, Ratusan Rumah Rusak dan Pemkab Pandeglang Tetapkan Status Tanggap Darurat Gempa
Pascagempa bumi M 6,7 di Banten, ratusan rumah mengalami kerusakan dan Pemkab Pandeglang menetapkan status tanggap darurat gempa selama 14 hari.
Penulis:
Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor:
Pravitri Retno W
Bangunan sekolah yang rusak parah terjadi di Kecamatan Sumur.
"Status tanggap darurat, ditetapkan untuk penanganan pascagempa dan pelayanan bagi korban gempa," ucap Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang, Girgi Jantoro.
Baca juga: Pemprov Banten Kirim Bantuan Logistik ke Korban Gempa Banten di Pandeglang
Sementara itu, belum ada laporan korban jiwa hingga Sabtu (15/1/2022).
Namun, dua warga terluka akibat runtuhan rumah saat menyelematkan diri.
Keduanya, sudah ditangani di puskesmas setempat.
Kini, Pemkab Pandeglang terus mengerahkan bantuan dari BPBD dan Dinas Sosial Pandeglang.
Tenda pengusaha dan logistik bantuan sudah dikirimkan BPBD Pandeglang pada Jumat (14/1/2022) malam.
Warga Pandeglang Pilih Mengungsi ke Dataran Tinggi Pasca Gempa
Pasca gempa di Banten Jumat (14/1/2022) sore, ratusan warga Kecamatan Sumur, Pandeglang yang tinggal di kawasan bibir pantai memilih mengungsi ke dataran tinggi.
Lokasi pengusian berada di hunian tetap korban tsunami 2018 lalu.
Warga beristirahat di pondok hingga mushala, beberapa di antaranya siaga untuk memantau kondisi sekitar.
Masyarakat yang mengungsi khawatir terhadap gempa susulan.
Mereka juga trauma tsunami tahun 2018.
Diketahui, gempa 6,7 M mengguncang Banten hingga merusak sejumlah fasilitas hingga permukiman warga.
BPBD Kabupaten Lebak mencatat, sedikitnya 98 rumah rusak, 12 di antaranya rusak berat.
Tiga sekolah juga mengalami kerusakan.
BPBD Kabupaten Lebak pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan juga tidak mempercayai berbagai informasi yang beredar dari sumber yang tidak dipercaya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunBanten.com/Nurandi, Kompas.tv/Dea Davina)
Simak berita lainya terkait Gempa di Banten