Minggu, 10 Agustus 2025

Penjara di Rumah Bupati Langkat

Pengakuan Bupati Langkat Soal Kerangkeng di Rumahnya: Kukuh Sebut Pembinaan, Akui Ada yang Tewas

Ini sederet pengakuan Bupati Langkat non aktif, terbit Rencana Peranginangin soal kerangkeng di rumahnya: Kukuh Sebut Pembinaan, Akui Ada yang Tewas.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Tiara Shelavie
kolase tribunnews
Bupati Langkat Terbit Peranginangin dan temuan penjara di rumahnya. - Ini sederet pengakuan Bupati Langkat non aktif, terbit Rencana Peranginangin soal kerangkeng di rumahnya: Kukuh Sebut Pembinaan, Akui Ada yang Tewas. 

"Organisasi sendiri saya sebagai tokoh Pemuda Pancasila. Supaya bisa menghilangkan pecandu narkoba," ucap Terbit usai menjalani pemeriksaan Komnas HAM di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (7/2/2022), melansir Tribunnews.com.

Kemudian berjalannya waktu, kerangkeng tersebut dipakai untuk masyarakat luas.

Baca juga: Fakta Baru Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat, Satu Tahanan Disiksa hingga Cacat Permanen

Dia mengaku sifatnya membantu warga di sekitar rumahnya.

Terbit bahkan menyebut ada warga yang meminta anggota keluarganya untuk dikarangkeng.

"Ini permintaan masyarakat," kata dia.

Akui Ada Penghuni yang Tewas

Di samping itu, Bupati Langkat non-aktif itu juga mengakui adanya orang yang meninggal dalam kerangkeng di rumahnya.

Meskipun mengaku, Terbit tak menyebut secara spesifik berapa orang yang meninggal dalam kerangkeng itu.

Hal tersebut disampaikan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam setelah memeriksa Terbit.

"Enggak ngomong jumlah orang tapi bahwa ada yang meninggal iya (mengakui)," tutur Anam di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (7/2/2022) sebagaimana diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (7/2/2022).
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (7/2/2022). (Ilham Rian Pratama)

Baca juga: Bupati Langkat Soal Kepemilikan Kerangkeng Manusia: Tidak Dirahasiakan, Tak Perlu Izin

Anam mengatakan, pihaknya mendata ada tiga orang yang meninggal di kerangkeng itu.

Pihaknya kini sedang mendalami penyebab meninggalnya tiga orang tersebut.

Anam juga belum bisa memerinci prosedur pemakaman yang dilakukan pembina dalam kerangkeng manusia itu.

Saat ini, pihaknya masih mendalami prosedur yang dilakukan pembina kerangkeng saat ada korban yang meninggal.

"Nanti detailnya pascalaporan. Karena gini, ketika kita banyak mencari detil gitu enggak ada jaminan perlindungan saksi dan korban di lapangan."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan