Makam Misterius di Bantul, Bayi Hasil Hubungan Terlarang dan Korban Aborsi
Hasil otopsi, betul ada bayi yang memang sudah kondisi tak hidup saat lahir karena diberikan obat yang berlebihan
Editor:
Eko Sutriyanto
Berdasarkan pengakuan ASV, dia video call dengan sang pacarnya mulai jam 2.
Hubungan video call itu dilakukan karena ASV mengeluhkan sakit hingga akhirnya bayi itu keluar.
Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengungkapkan, kasus ini terungkap setela warga menemukan makam baru di kompleks pemakaman pada 11 Februari 2022.
Dua hari setelah itu, 13 Februari 2022 mengamankan sepasang sejoli yang sedang berziarah ke makam tersebut.
"Diamankan polsek kemudian dilakukan pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan yang bersangkutan mengakui berisi bayi hasil hubungan gelap dengan pacarnya,"kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan.
Polisi tak serta merta mengiyakan pengakuan dari pelaku, sebab itulah, diadakan otopsi untuk memastikan kejadian yang sebenarnya.
"Hasil otopsi, betul ada bayi yang memang sudah kondisi tak hidup karena diberikan obat yang berlebihan,"terang Kapolres Bantul.
Dari hasil pemeriksaan saksi diduga pelaku polisi akhirnya menetapkan pelaku sebagai tersangka.

"Pelaku adalah saudari ASF, 18 tahun, baru tamat SMA, domisili wilayah Imogiri,"katanya.
Tersangka mengaku mengkonsumsi obat-obatan itu sebanyak 16 pil dalam waktu sehari.
Dikonsumsi pada pukul 18.00 WIB, selang dua jam dikonsumsi lagi empat, empat hingga total 16,
Setelah memakan dalam jumlah banyak yang bersangkutan kontraksi dan keluar di kamar mandi dalam keadaan tak bernyawa.
Diberitakan sebelumnya, kronologi temuan makam baru tanpa pengumuman lelayu di Bantul yang diungkapkan oleh Lurah Canden, Bejo WTP.
Kecurigaan bermula ketika pada tanggal 30 Januari 2022 ada warga yang bersih-bersih di komplek pemakaman.