Minggu, 7 September 2025

Berita Duka

Bermula dari Sakit Gigi, Ketua Komisi I DPRD Bali dari Fraksi PDIP Mengembuskan Napas Terakhir

Suasana duka menyelimuti rumah Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Adnyana di Desa Sekaan, Kintamani Bangli, Minggu (20/2).

Editor: cecep burdansyah
zoom-inlihat foto Bermula dari Sakit Gigi, Ketua Komisi I DPRD Bali dari Fraksi PDIP Mengembuskan Napas Terakhir
Tribun Bali/m fredey mercury
RUMAH DUKA - Anak pertama Nyoman Adnyana, Gede Manggala Perdana Jaya (kiri) bersama kakak Adnyana, Made Sumandi (kanan) saat memberi keterangan di rumah duka di Desa Sekaan, Kintamani Bangli, Minggu (20/2)

Kepergian Adnyana tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Terutama istri, tiga orang anak, dan empat cucunya.

Semasa hidup, kata Angga, pria 62 tahun itu dikenal sebagai pribadi yang gemar bersosialisasi. Terbukti dari karirnya yang dipercaya sebagai Perbekel Desa Sekaan sekitar tahun 80an.

"Saat itu jabatan perbekel masih delapan tahun. Dan bapak menjabat selama dua periode, atau 16 tahun," ungkapnya.

Setelah menjabat sebagai Perbekel, karir Adnyana terus meningkat hingga pada 1999, dia terpilih sebagai anggota DPRD Bangli.

Di saat yang sama, Adnyana juga dipercaya menjabat selaku Bendesa adat Sekaan.

"Karena dipercaya oleh warga, akhirnya bapak menerima untuk menjadi Bendesa. Namun hanya satu periode saja selama lima tahun. Karena bapak tidak enak merangkap jabatan," ucapnya.

Adnyana menjadi anggota DPRD Bangli selama tiga periode. Hingga akhirnya pada 2014, terpilih menjadi perwakilan Bangli sebagai anggota DPRD Provinsi Bali hingga saat ini. Nyoman Adnyana merupakan anggota DPRD Bali yang sudah 2 periode menjabat dari Dapil Bangli.

Ia mengawali karirnya dengan menjadi Kepala Desa Sekaan di era Orde Baru. Kemudian, pada awal reformasi, ia duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Bangli selama 3 periode dari 1999-2014.

Adnyana pertama kali lolos ke DPRD Bali pada Pemilu 2014 dengan memperoleh 18.012 suara, sementara Budi Utama memperoleh 29.933 suara. Pada Pileg 2019, Adnyana kembali lolos ke DPRD Bali bersama Budi Utama.

Baca juga: Wawancara Polwan Ahli Forensik: Jenazah Itu Bisa Berbicara

Anggota Komisi I DPRD Bali yang juga berasal dari Fraksi PDIP, Made Rai Warsa mengaku kaget mendengan kabar berpulangnya almarhum.

Ia menyebutkan, Nyoman Adnyana merupakan sosok senior yang sudah seperti orangtua, pemimpin, sekaligus guru bagi dirinya maupun para anggota dewan, khususnya para legislator muda.

Apalagi, almarhum seringkali memimpin Komisi I DPRD Bali dengan gayanya yang khas, yakni pemikiran-pemikiran jernihnya. Sehingga, dirinya merasa kehilangan dengan berpulangnya almarhum.

"Pastinya kami sangat merasa kehilangan. Selain senior di partai, saya anggap beliau seperti bapak. Karena bisa memimpin di komisi dengan pemikiran yang jernih," jelas Rai Warsa, Minggu.

Dia mengharapkan keluarga yang ditinggalkan selalu tabah dan mengikhlaskan kepergian almarhum. Terlebih Rai Warsa dan rekannya di komisi mengaku telah mengetahui almarhum sebelumnya punya riwayat sakit jantung.

"Sebelumnya beliau memang sering bilang check up. Namun saat kunjungan kerja beberapa minggu terakhir ini sudah tidak pernah ikut. Kalau ketemu juga jarang, karena saat sidang sekarang anggota daring dan yang luring hanya ketua komisi dan ketua fraksi saja," imbuh Rai Warsa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan