Kamis, 2 Oktober 2025

Kasus Pembunuhan Mahasiswa Jember 9 Tahun Lalu akhirnya Terungkap, 1 Pelaku Ditangkap di Bali

Sembilan tahun berlalu, kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Jember terungkap. Pelaku ditangkap, berikut motifnya.

KOMPAS.com/Bagus Supriadi
Dua pelaku pembunuhan mahasiswa Universitas Jember sembilan tahun lalu, tepatnya 26 Februari 2013, akhirnya berhasil ditangkap pada Senin (21/2/2022). 

Kronologi Pembunuhan

Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo memimpin rilis pengungkapan kasus pembunuhan terhadap mahasiswa Unej 9 tahun lalu, di Polres Jember, Kamis (24/2/2022).
Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo memimpin rilis pengungkapan kasus pembunuhan terhadap mahasiswa Unej 9 tahun lalu, di Polres Jember, Kamis (24/2/2022). (Tribun Jatim Network/Sri Wahyunik)

Dilansir Kompas.com, Arif dan Rofik ternyata tak mengenal Galau.

Mereka baru bertemu saat Arif beralasan akan membeli rumah milik keluarga Galau di Kecamatan Kaliwates.

Arif yang menghubungi pemilik rumah, kemudian ditemui Galau sebagai perwakilan keluarga.

“Kebetulan di Kaliwates ada rumah dijual, kemudian memprediksi bahwa penjual rumah itu orang kaya dan punya kendaraan,” terang AKBP Hery.

“Kemudian pelaku beralasan mengajak korban bertemu dengan bosnya yang akan membeli rumah itu,” imbuhnya.

Pelaku kemudian menaiki mobil korban. Ketika di dalam kendaraan, Arif yang duduk di kursi belakang, mencekik leher korban.

Sementara, Rofik yang duduk di jok depan, memegang tangan dan kaki korban agar tak melawan.

Keduanya lalu membuang dan membakar jasad Galau di sebuah lahan kosong di Jalan M Yamin, Kecamatan Kaliwates pada 26 Februari 2013.

Usai melakukan aksinya, Arif kemudian membawa pulang mobil Honda Jazz milik korban ke rumahnya.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Salah Sasaran di Cianjur Jabar: Suami Cari Orang yang Selfie dengan Istrinya

Baca juga: Polres Jember Berhasil Ungkap Pembunuhan 10 Tahun Silam: 2 Pelaku Ditangkap di Bali

Mobil itu lalu diparkir dan ditutupi menggunakan selimut.

Kepada orang tua dan tetangga, Arif mengaku mendapatkan mobil itu dari hasilnya bekerja.

Untuk menghilangkan jejak, ia pun mengganti pelat nomor mobil dan tetap tinggal di Jember.

Baru pada 2015 Arif merantau ke Bali dan menjadi terapis pijat.

Diketahui, tak adanya saksi mata membuat kasus pembunuhan ini baru terungkap sembilan tahun kemudian.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved