Polresta Banyumas Amankan 181 Oknum Pesilat PSHT Karena Menyerang Sekretariat LSM Sakato Tiger
Diduga kedua kelompok itu terlibat konflik yang mengakibatkan beberapa orang menjadi korban karena mengalami luka.
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, PURWOKERTO - 181 anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Banyumas diamankan petugas Polresta Banyumas Jawa Tengah karena diduga melakukan penyerangan ke sekretariat LSM Sakato Tiger (Sakti), Kamis (4/3/2022) malam.
Diduga kedua kelompok itu terlibat konflik yang mengakibatkan beberapa orang menjadi korban karena mengalami luka.
Peristiwa terjadi pada Kamis (3/3/2022) malam sekira pukul 23.00 WIB.
Massa yang berjumlah ratusan itu mendatangi Sekretariat Sakti di Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas.
Massa dari berbagai wilayah ini diduga melakukan pengrusakan dan penganiayaan.
Baca juga: 4 Rangkaian Upacara Hari Raya Nyepi, Ngambak Geni: Sehari setelah Nyepi Umat Hindu Bersilaturahmi
Bahkan seorang Kapolsek di Banyumas juga menjadi korban dan saat ini dalam perawatan.
Mendapat informasi tersebut, polisi yang berkoordinasi bersama anggota Kodim 0701 Banyumas segera menindaklanjuti dan melakukan penindakan.
"Massa sempat berkumpul di depan GOR Satria di Jalan Prof dr Soeharso, Purwokerto.
Disitu kami amankan," kata Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu saat konferensi pers di halaman Polresta Banyumas, Jumat (4/3/2022).
Kapolresta menyebutkan dari 181 anggota PSHT yang diamankan terdiri dari 174 laki-laki dan 7 perempuan.
Baca juga: KSAD Dudung Silaturahmi Dengan Agum Gumelar dan Para Jenderal Purnawirawan TNI AD Lainnya
Seluruhnya kemudian dilakukan swab antigen dengan hasil 7 orang positif Covid-19.
Tujuh orang anggota yang terkonfirmasi Covid-19 ini kemudian dikirim ke rumah karantina Baturraden.
Kapolres menambahkan yang diamankan ini tidak hanya massa dari wilayah Banyumas saja.
Tetapi ada juga dari wilayah lain seperti Purbalingga, Tegal, Brebes, Kendal, Pemalang, Kebumen, dan Cilacap.
Baca juga: Kecopetan, Emak-emak Warga Banyumas Gagal Beli Minyak Goreng Murah di Pasar Ajibarang
Kapolres menjelaskan, pemicu utama massa PSHT datang ke Banyumas lantaran keributan yang terjadi antara dua oknum dari PSHT dan Sakti.
Namun alasan utama penyerangan, pihak kepolisian masih mendalami dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Berdasarkan kronologi awal kejadiannya terjadi pada Selasa (1/3/2022) malam.
Diduga ada oknum PSHT dan Sakti yang terlibat keributan di Purwokerto.
Dari sinilah tersebar informasi telah terjadi penganiayaan yang dilakukan oknum Sakti terhadap salah satu anggota PSHT.
"Korban dari PSHT sudah laporan memang, dan saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan itu.
Namun justru massa PSHT melakukan aksi seperti ini.
Baca juga: Selain Masjid, Kelompok Diduga Pesilat Juga Serang Muda Mudi di Surabaya, Ibu Hamil Jadi Korbannya
Sebaiknya kasus seperti ini diserahkan saja ke kami pasti kami tangani secara profesional," terangnya.
Pihaknya akan melihat pihak mana yang terlibat dalam tindakan kriminal.
Bila memang tidak terbukti maka akan dikembalikan kepada orangtua masing-masing karena rata-rata dari mereka adalah masih pelajar.
Sementara itu Ketua PSHT Banyumas, Sri Sukendar mengaku prihatin terkait peristiwa ini.
Ia mengimbau kepada anggotanya untuk tetap menahan diri, karena masalah ini sudah ditangani pihak Polresta Banyumas.
"Jadi saya minta tidak ada lagi pengerahan massa," jelasnya.
Ketua Umum LSM Persaudaraan Sakato Tiger (Sakti), Abdul Latief juga mengatakan hal yang sama yaitu mengimbau anggotanya tidak bertindak gegabah.
"Tetap tenang tidak gegabah dan jangan mencari keributan.
Karena semua sudah ditangani dan diproses oleh pihak kepolisian," tutupnya. (Tribunbanyumas/jti)
Berita ini telah tayang di Tribun Jateng berjudul:
Oknum Pesilat Serang Sekretariat LSM Sakato Tiger Banyumas,181 Massa Diamankan