Harga Bawang Merah di Majalengka Jabar Naik Rp 10 Ribu, Begini Kata Pedagang
Kenaikan harga bawang merah biasa dipicu karena banyaknya barang yang busuk di musim hujan
TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA- Harga bumbu dapur di Pasar Tradisional Kabupaten Majalengka Jawa Barat mengalami kenaikan.
Beberapa komoditas bumbu-bumbuan yang mengalami kenaikan harga adalah cabai merah keriting, bawang merah dan wortel.
Seorang pedagang di Pasar Tradisional Sindangkasih Cigasong Majalengka, Icih (58) mengatakan harga bawang merah biasa mengalami kenaikan sebesar Rp 10 ribu per kilogram.
"Ya sekarang naik, kemarin-kemarin mah masih Rp 30 ribu, sekarang naik Rp 10 ribu jadi 40 ribu per kilogramnya," ujar Icih, Senin (7/3/2022).
Menurutnya, kenaikan harga bawang merah biasa dipicu karena banyaknya barang yang busuk di musim hujan seperti sekarang ini.
Baca juga: Pemupukan Berimbang dari Pupuk Indonesia Tingkatkan Hasil Panen Bawang di Cirebon
"Kayanya sih karena cuaca," ucapnya.
Disebut dia, kenaikan harga bawang merah membuat banyak pelanggan yang mengeluh sehingga tidak sedikit yang mengurangi jumlah pembelian.
"Ya masih ada yang beli, tapi berkurang. Ada juga yang belinya yang biasanya setengah kilo, jadi seperempat," katanya
Harga ini menurut prediksi Icih, akan lama bertahan hingga musim panas tiba. Setidaknya, sampai melewati hari raya idul Fitri.
"Kayanya mah sampai lebaran," katanya.
Komoditas yang juga mengalami kenaikan harga adalah cabai merah keriting.
Cabai merah keriting ini mengalami kenaikan Rp 10 ribu per kilogram.
Baca juga: Kisah Pengupas Bawang di Palembang Digaji Rp 32 Ribu per Hari
Dari yang semula Rp 50 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram.
"Naiknya sudah lama, ada 2 mingguan. Naiknya juga sedikit demi sedikit," ujarnya.
Komoditas terakhir yang mengalami kenaikan adalah wortel.